Manfaat Lari dan Macam Jenisnya, Hingga Tips Olahraga Lari untuk Pemula

Sebelum Anda memulai olahraga lari, temukan informasi manfaat lari dan juga macam-macam lari serta tips bagi pemula.

Lari manfaat dan macam nya ada beragam, tidak hanya sekedar memakai sepatu lari, mengangkat kaki kemudian berlari saja. Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis atau macamnya apalagi jika ingin jadi seorang pelari yang baik. Selain itu, lari juga tentunya punya banyak manfaat bagus untuk kesehatan, tidak hanya kesehatan tubuh tetapi juga kesehatan mental.

Sebagai salah satu jenis olahraga yang sering kali sudah menjadi rutinitas sehari-hari, berikut akan dibahas beberapa jenis olahraga lari secara umum, serta berbagai manfaatnya. Bagi Anda yang masih pemula dalam lari juga tak perlu khawatir karena ada beberapa tips lari untuk pemula agar tak mudah lelah saat melakukannya. Mari simak bersama.

Macam-macam olahraga lari secara umum

  1. Lari Pemulihan
    Dilansir dari Hellosehat.com, ada sejumlah jenis olahraga lari salah satunya adalah lari pemulihan atau recovery run. Ini merupakan jenis lari jarak pendek dan dengan kecepatan yang cenderung rendah. Lari ini sering kali digunakan sebagai salah satu bagian dari latihan sesudah melakukan latihan fisik yang intens.
  2. Lari Jangka Panjang
    Jenis lari yang satu ini disebut juga dengan long run, yang mana sesuai dengan namanya tersebut, lari jangka panjang biasanya menghabiskan waktu lama. Setidaknya cukup lama untuk menjadikan tubuh sampai merasa kelelahan. Lari ini bisa sampai beberapa kilometer bahkan sampai puluhan kilometer. Ini bertujuan untuk bisa membangun daya tahan murni tubuh Anda.
  3. Lari Dasar
    Selain lari jangka panjang, selanjutnya adalah base run atau lari dasar yaitu lari yang tidak perlu jarak jauh. Pada jenis lari dasar ini, Anda bisa melakukan olahraga lari dengan rute lari yang sedang-sedang saja, dan juga dengan kecepatan yang nyaman. Lari ini lebih bermanfaat untuk latihan daya tahan. Anda harus rutin melakukan latihan ini untuk bisa meningkatkan performa tubuh secara perlahan atau bertahap.
  4. Lari Progresif
    Dalam melakukan lari progresif, pada awalnya Anda bisa mulai lari dengan tingkat kecepatan yang senyaman mungkin terlebih dahulu (kecepatan alami), lalu setelah itu mulailah untuk lebih meningkatkan kecepatannya. Lari progresif ini memiliki tujuan yaitu untuk penyesuaian diri dengan tempo atau tingkat kecepatan ambang pelarinya.
  5. Fartlek
    Kata fartlek ini artinya adalah permainan cepat. Jenis lari fartlek mengharuskan untuk mengombinasikan lari dasar dengan tingkat kecepatan serta jarak tempuh yang beragam. Fartlek bisa menjadi olahraga yang bagus untuk melatih tubuh pelari melawan kecapekan yang muncul ketika berlari dengan kecepatan lebih tinggi, khususnya saat baru mulai berlatih.
  6. Hill Repeats
    Seperti namanya, pada hill repeats ini Anda sebagai pelari perlu berlari ke atas bukit dengan cepat, kemudian turun lagi, lalu ulangi lagi proses ini. Pastikan Anda pertimbangkan kondisi fisik serta pengalaman berlari Anda, hill repeats hanya boleh dilakukan jika sudah terbiasa lari. Lari hill repeats berguna untuk membangun kekuatan serta kecepatan berlari.
  7. Lari Bertempo
    Saat melakukan lari yang bertempo, Anda harus lari secepat mungkin dalam kurun waktu satu jam bagi Anda pelari profesional, namun jika Anda pemula maka bisa dalam waktu 20 menit. Lari ini bisa membantu meningkatkan kecepatan pada lari jarak jauh (lari marathon), selain itu juga menjaga kecepatan pada jarak waktu yang lebih lama lagi.
  8. Lari Interval
    Kemudian ada juga lari interval yang merupakan pengkombinasian dari jenis lari pelan dan lari cepat, serta digabungkan dengan lari pemulihan (jogging). Lari interval ini bisa dalam waktu singkat maupun lama, menyesuaikan pada kebutuhan masing-masing pelarinya.
Baca juga:  HIIT VS. Kardio Tradisional: Mana yang Lebih Baik?

Manfaat olahraga lari untuk kesehatan

Olahraga lari jika dilakukan secara rutin dan teratur, ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh. Salah satu manfaat lari yang paling umum adalah bisa membantu menurunkan berat badan.

Dilansir dari Alodokter, ini dikarenakan lari bisa membuat tubuh lebih banyak membakar kalori, jika Anda sudah sering melakukan olahraga lari ini, maka pembakaran kalori di dalam tubuh Anda jadi meningkat dan Anda bisa turunkan berat badan. Namun, jangan lupa perhatikan juga kecepatan lari, jarak lari, dan juga berat badan Anda.

Selain itu, manfaat lainnya adalah lari bisa mencegah penyakit jantung. Olahraga lari diketahui bisa memperlancar aliran darah dan juga membantu mengoptimalkan kerja otot serta jantung. Tidak hanya itu saja, masih ada berbagai manfaat baik lainnya dari olahraga lari secara rutin, berikut manfaat lainnya:

  • Menjaga kesehatan lutut
  • Mencegah osteoporosis
  • Mengontrol tekanan darah
  • Membantu tingkatkan stamina
  • Menjadikan tidur lebih nyenyak (kualitas tidur lebih baik)
  • Memperkuat daya tahan tubuh
  • Mengurangi perasaan stress
  • Meningkatkan suasana hati
  • Meningkatkan kekuatan otak

Jadi, melakukan olahraga lari secara rutin itu penting sekali, mengingat ada banyak manfaat positifnya untuk tubuh secara fisik maupun secara mental. Itulah mengenai lari manfaat dan macam atau jenis-jenisnya.

Tips olahraga lari untuk pemula

Olahraga lari bisa dilakukan kapan saja di waktu-waktu yang memungkinkan untuk berolahraga dan tidak perlu banyak perlengkapan khusus. Namun, bagi Anda yang masih belum terbiasa dengan olahraga lari atau pemula dalam berlari tetapi ingin belajar rutin lari, ada sejumlah tips penting yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Simak berikut ini.

  1. Cek kondisi kesehatan
    Ini penting khususnya untuk Anda yang sudah lama tak aktif dalam berolahraga. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan Anda. Terutama jika sudah berusia 40 tahun ke atas, menderita obesitas, ataupun punya riwayat penyakit jantung.
  2. Menggunakan sepatu lari yang tepat
    Saat ingin berolahraga lari, sebaiknya jangan sembarangan memilih sepatu lari. Dikarenakan penggunaan sepatu lari yang salah dan teknik lari terburu-buru bisa berpotensi menyebabkan cedera. Ada sejumlah sepatu lari yang dirancang secara khusus untuk orang-orang dengan tujuan mencegah timbulnya potensi cedera. Pastikan untuk memilih sepatu lari terbaik dan nyaman dipakai.
  3. Mulai dengan berjalan
    Jika masih pemula yang tidak aktif berolahraga, maka kondisi tubuh belum terbiasa dan juga akan lebih berpotensi mengalami cedera. Salah satu tipsnya adalah dengan berjalan ringan terlebih dahulu. Namun, Anda harus berjalan dengan cepat dan juga bertempo. Jika tubuh sudah merasa siap dengan aktivitas yang intensitasnya lebih tinggi, maka artinya Anda sudah mulai siap berlari.
  4. Jangan berlari terburu-buru
    Alangkah baiknya jika jangan lari terburu-buru terlebih dahulu karena jika Anda langsung lari jarak jauh bisa berpotensi sebabkan cedera lari berkepanjangan. Mengingat bahwa tujuan lari adalah untuk menjadikan tubuh lebih sehat, bukan justru sebaliknya.
  5. Pilihlah tempat lari yang aman
    Untuk menghindari risiko kecelakaan, pilihlah tempat untuk melakukan olahraga lari yang aman. Sebaiknya memilih rute sekitar kompleks perumahan yang minim akan kendaraan berlalu lalang, atau di taman kota, ataupun di tempat khusus lintasan lari. Apabila Anda merasa malas untuk pergi keluar rumah, Anda bisa gunakan alat olahraga lari seperti treadmill dalam ruangan (indoor). Dengan menggunakan treadmill, Anda bisa atur intensitas lari sesuai dengan kemampuan Anda.
  6. Aturlah Rencana Latihan Lari Anda
    Tips lainnya yang juga sama-sama penting adalah rancang strategi latihan berlari Anda. Memiliki rencana lari yang detail dan teratur ini bisa sangat bermanfaat, terutama untuk Anda yang masih pemula atau tidak terlalu aktif berlari. Bisa dengan memantau jarak tempuh serta kecepatan berlari, sehingga nantinya Anda bisa tingkatkan waktu latihan secara perlahan untuk bangun kekuatan pada tubuh.
Baca juga:  Manfaat Yang Dirasakan Tubuh Bila Rajin Olahraga Pound Fit

Jagalah konsistensi Anda dalam melakukan olahraga lari, dan jangan lupa seimbangkan juga dengan gaya hidup sehat lainnya. Mari selalu terapkan gaya hidup sehat dan produktif. Jadi, itulah pembahasan terkait dengan Lari manfaat dan macam atau jenis-jenisnya, hingga tips melakukan olahraga lari untuk pemula.

Avatar untuk Tri Haryono

Tentang Penulis

Fotografer yang mulai olahraga karena merasa sadar bahwa ia sudah tua!! Suka menulis dari dulu, tetapi baru diberi kesempatan menulis online di website ini.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Jangan Sampai Salah! Inilah Gerakan Penting untuk Belajar Kalistenik yang Baik untuk Tubuh

Selanjutnya

3 Gerakan Yoga yang Cocok untuk Lower Back Pain, Sangat Mudah dan Cocok untuk Pemula!

Program Latihan

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Tabata Workout

Kesulitan

Susah

8

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Bahu, Betis, Bokong, Dada, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack, Trisep

Tabata Workout

Lihat semua program latihan