Jangan Sampai Salah! Inilah Gerakan Penting untuk Belajar Kalistenik yang Baik untuk Tubuh

Belajar kalistenik menjadi hal penting yang harus Anda lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, terapkan gerakan penting ini ketika belajar kalistenik.

Olahraga menjadi salah satu kewajiban yang harus Anda penuhi agar tubuh menjadi segar dan bugar sehingga bisa mendukung berbagai kegiatan yang sedang dilaksanakan. Sebaliknya, jika tidak melakukan olahraga kemungkinan besar tubuh akan menjadi lemah dan letih.

Untuk cabang olahraga yang bisa dilakukan cukup beragam, salah satunya yaitu kalistenik. Olahraga ini bertujuan untuk melatih otot dan membakar kalori yang ada dalam tubuh sehingga lebih kuat dan bisa bergerak bebas.

Agar saat melakukan olahraga kalistenik aman dan tidak cedera, tentu terdapat posisi yang sesuai yang harus dilakukan. Diawali dengan pemanasan, gerakan inti, hingga pendinginan. Lalu gerakan apa yang bisa dilakukan ketika belajar kalistenik? berikut penjelasan lengkapnya:

Gerakan kalistenik push-up

Push-up adalah salah satu gerakan kalistenik yang sangat cocok untuk pemula karena gerakan ini efektif dalam memperkuat otot-otot tubuh bagian atas. Khususnya, push-up dapat meningkatkan kekuatan pada otot trisep, dada, dan bahu.

Animasi Push-up

Untuk melakukan push-up dengan benar, pertama-tama posisikan tangan sejajar di bawah bahu dengan telapak tangan menghadap lurus ke depan, ini penting untuk menghindari cedera pada pergelangan tangan.

Selanjutnya, pastikan tubuh kamu tetap lurus, lalu angkat tubuh ke atas dan turunkan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini secara terus-menerus untuk hasil yang maksimal.

Gerakan kalistenik knee pull-in

Knee pull in adalah salah satu gerakan kalestenik yang cocok untuk pemula. Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot di area perut. Untuk melakukannya, mulailah dengan posisi duduk sambil menempatkan tangan di belakang tubuh sebagai penyangga.

Animasi Knee Pull-in

Setelah itu, meluruskan kedua kaki ke depan sejauh mungkin. Selanjutnya, tarik kaki ke arah tubuh dengan cara menekuk lutut hingga membentuk sudut sekitar 45 derajat. Gerakan ini sangat efektif untuk melatih kekuatan dan stabilitas otot perut.

Baca juga:  5 Gerakan Kalistenik Untuk Pemula, Bisa Dilakukan Di Rumah!

Gerakan kalistenik raise squat

Berikutnya, salah satu gerakan kalistenik yang sangat direkomendasikan bagi pemula adalah Calf Raise Squats. Gerakan ini dirancang khusus untuk memperkuat otot-otot paha dan betis. Cara melakukannya cukup sederhana; pertama-tama, posisikan tubuh dalam keadaan jongkok dengan punggung tetap lurus dan lutut ditekuk hingga membentuk sudut 90 derajat.

Setelah itu, angkat tubuh dengan menjinjitkan ujung jari kaki, kemudian kembali ke posisi jongkok semula selama sekitar satu detik. Ulangi gerakan ini secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Gerakan kalistenik peregangan leher

Neck Stretch adalah salah satu gerakan kalestenik yang sangat cocok untuk pemula, karena gerakan ini tergolong sederhana dan efektif dalam meregangkan otot-otot dari bagian atas kepala hingga leher.
Untuk melakukannya, pertama-tama tempelkan kedua tangan dengan posisi ibu jari terpisah, lalu letakkan ibu jari pada dagu. Sambil menekan dagu, dorong kepala ke arah atas dan tahan posisi tersebut selama 8 detik.

Setelah itu, kamu dapat melakukan gerakan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari dari kedua tangan, kemudian letakkan tangan di belakang leher dan dorong kepala ke arah bawah hingga menunduk. Tahan posisi ini juga selama 8 detik.

Gerakan kalistenik jumping lunges

Loncat jongkok (jumping lunges) adalah salah satu gerakan pliometrik, yaitu latihan yang menggabungkan kecepatan tinggi dan kekuatan eksplosif. Gerakan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan tanpa memerlukan peralatan tambahan, sehingga memudahkan siapa pun untuk melakukannya di mana saja.

Animasi Jumping Lunge

Gerakan ini dilakukan dengan memposisikan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang. Jongkok hingga lutut kaki kiri hampir menyentuh lantai dan posisikan tangan Anda serong ke belakang bawah. Dorong kedua kaki dan loncat setinggi mungkin sambil menukar posisi kaki, sehingga ketika mendarat posisi kaki sudah berubah yang kiri di depan. Langsung kembali jongkok ketika mendarat dan ulangi lagi gerakannya.

Baca juga:  Pengertian dan Contoh Latihan Kalistenik, Yuk Cobain Sekarang!

Sekian pembahasan mengenai gerakan dasar ketika ingin belajar kalistenik yang sangat bermanfaat terhadap kesehatan tubuh. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mudah. Yuk terapkan sekarang juga!

Avatar untuk Tri Haryono

Tentang Penulis

Fotografer yang mulai olahraga karena merasa sadar bahwa ia sudah tua!! Suka menulis dari dulu, tetapi baru diberi kesempatan menulis online di website ini.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Ternyata Seperti Ini! Genre Musik yang Cocok untuk nge-Gym dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Selanjutnya

Manfaat Lari dan Macam Jenisnya, Hingga Tips Olahraga Lari untuk Pemula

Program Latihan

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Tabata Workout

Kesulitan

Susah

8

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Bahu, Betis, Bokong, Dada, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack, Trisep

Tabata Workout

Lihat semua program latihan