Belakangan ini penyakit diabetes menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bagaimana tidak, penderita penyakit mematikan tersebut terus meningkat di Indonesia dengan rentang usia beragam. Diabetes sendiri bisa menjangkiti siapa saja, baik karena faktor genetik atau gaya hidup yang tak sehat sehingga upaya pencegahan paling sederhana yang bisa anda lakukan adalah mulai olahraga diabetes. Tak perlu intensitas berat, bahkan ada beberapa jenis olahraga khusus yang ringan, namun ampuh dalam mencegah penyakit mematikan itu menyerang tubuh.
Intensitas olahraga untuk mencegah/mengobati diabetes
Olahraga adalah aktivitas krusial yang dapat mencegah hingga mengobati diabetes. Sayangnya, kegiatan olahraga tak banyak dilakukan karena kesibukan atau kurangnya minat berolahraga. Padahal, kurang gerak bisa memicu terserangnya penyakit diabetes ini. Penelitian menyebut bahwa 150 menit adalah total waktu minimal yang setidaknya harus anda sisihkan untuk berolahraga dalam seminggu.
Intensitas sedang tersebut dapat dibagi dalam seminggu jika dirasa terlalu berat. Lanjutnya lagi, membuat tubuh aktif bergerak sekitar 150 menit punya manfaat besar bagi penderita diabetes yang ingin memperbaiki tingkat glukosa dan tekanan darah. Di samping itu, meluangkan 150 menit untuk berolahraga pun baik untuk meminimalisir risiko kematian prematur serta penyakit jantung.
Pilihan olahraga terbaik untuk orang dengan diabetes
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa olahraga minimal 150 menit dalam seminggu ini baik untuk mencegah atau mengobati diabetes. Tak perlu langsung melakukan intensitas yang berat, berikut ini ada sederet pilihan olahraga ringan nan menyenangkan yang dapat anda coba rutin laksanakan:
- Berjalan kaki. Apakah anda termasuk orang yang malas jalan kaki? Jika ingin terhindar dari diabetes, segera biasakan berjalan kaki setiap harinya sekitar 30 menit. Cukup siapkan sepatu yang nyaman, peneliti menyebut olahraga ringan ini bisa turunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
- Berenang. Olahraga menyenangkan selanjutnya yakni berenang. Renang, aerobik air, maupun jogging dalam air juga bagus bagi penderita diabetes tipe 2 dan mampu melatih jantung, paru-paru, serta otot tegang.
- Bersepeda. Sebelum terkena diabetes tingkat parah, rutinkan bersepeda sebagai cara mencegah diabetes melitus. Minim risiko dan cocok bagi yang senang jalan-jalan, bersepeda juga mampu cegah ketegangan sendi.
- Aerobik. Latihan yang rekreasional ini pun ampuh dalam mencegah atau mengobati diabetes tipe 2, serta bantu turunkan berat badan jika dilakukan rutin.
- Olahraga tim. Olahraga tim seperti sepakbola, tenis, basket, softball, dan sebagainya juga boleh dijadikan rutinitas anda dalam seminggu sembari rekreasi dan bersosialisasi.
- Latihan karet resistance. Resistance band pun jadi olahraga ringan bisa jadi opsi penderita diabetes. Latihan sederhana ini pun akan melatih kekuatan otot lengan serta dada yang terbukti ampuh mengatur gula darah anda.
- Yoga. Walau terlihat santai, akan tetapi latihan relaksasi seperti yoga pun punya manfaat baik bagi penderita diabetes tipe 2 dalam mengatur gula darah, berat badan, kurangi tingkat stress, perbaiki kualitas tidur, dan mood.
- Pilates. Program fitness yang tengah naik daun ini dapat bantu mengatur gula darah pada penderita diabetes tipe 2, tingkatkan keseimbangan, kekuatan otot, serta koordinasi tubuh.
- Kalistenik. Mengutamakan tubuh dalam memperkuat otot, kalistenik seperti lunges, push up, squat, dan sebagainya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gerak tubuh 150 menit dalam seminggu.
- Angkat beban. Anda yang suka tantangan dan ingin membentuk tubuh dapat mencoba latihan angkat beban yang bisa membakar kalori secara masif setiap harinya, sehingga asupan gula yang dikonsumsi bisa tersalurkan dengan baik.
Cara asyik konsisten olahraga
Tentunya anda tak mau terkena diabetes, bukan? Nah, supaya terhindar atau ingin mengobatinya, maka konsisten berolahraga dalam seminggu ini wajib dilakukan. Namun, bagaimana agar bisa rutin olahraga?
- Tetap termotivasi, pilihlah olahraga yang anda suka dan dirasa bakal enjoy supaya terus termotivasi.
- Buat jadi menyenangkan, buatlah sesi olahraga terasa menyenangkan dengan ikut klub, memilih olahraga menari, dan putar musik selama sesi berlangsung.
- Catat perkembangannya, agar bisa terpantau apakah mencapai 150 menit dalam seminggu maka catatlah waktu yang telah diluangkan untuk berolahraga.
Terkena diabetes tentu jadi mimpi buruk bagi semua orang, akan tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan eksekusi berupa rutin olahraga diabetes minimal 150 menit per minggu agar hidup anda kian sehat.