Ibu Ani, dalam usianya yang hampir memasuki angka 50, masih terlihat lincah dan aktif. Selain masih menjadi ketua sebuah yayasan sosial di kotanya, beliau juga rajin berolahraga. Bermain tenis bersama kolega dan teman satu klub bahkan sering dilakukan sembari healing ke luar kota setiap 2 pekan sekali. Namun tidak kali ini, hari Senin yang cerah, tetiba Bu Ani merasakan ngilu di sekujur badan. Segala model pemijatan dari yang tradisional hingga modern sudah dicoba. Obat oles dari apotik juga tidak mempan. Sampai Senin ketiga sejak badan terasa pegal dan tidur pun tak nyenyak, Bu Ani merasa belum perlu ke dokter. Wah badan pegal mengapa harus ke dokter?
Anda tahu bahwa bermain tenis sepanjang akhir pekan akan membuat Anda pegal pada hari Senin atau bahwa melakukan latihan ekstra keras di pusat kebugaran demi mempercepat pembentukan tubuh ideal, malah serasa menarik otot memberontak dan berakibat nyeri di paha depan. Ketika Anda melakukan aktivitas yang melebihi kemampuan tubuh Anda, “Tubuh akan memproduksi asidosis laktat yang merupakan zat kimia yang menyebabkan nyeri tubuh, zat tersebut terjadi ketika kadar asam laktat sangat tinggi, dimana zat ini sebenarnya diperlukan tubuh sebagai energi untuk beraktivitas,” jelas George Kannankeril, MD, seorang dokter kedokteran fisik dan rehabilitasi di NorthShore University HealthSystem di Chicago. Asam laktat biasanya hilang dalam waktu sekitar satu jam, tetapi nyeri otot yang munculnya tertunda (njarem: Jawa) dapat berlangsung selama satu atau dua hari.
Nyeri otot kemungkinan normal jika Anda dapat menentukan penyebab nyeri tersebut (seperti terlalu memforsir tenaga, kurang pemanasan dan sebagainya) dan jika nyeri tersebut hilang seiring waktu. Nyeri tersebut akan hilang setelah beberapa hari, atau paling lama satu hingga dua minggu, kata Dr. Kannankeril. Namun Anda harus mulai waspada ketika nyeri Anda seolah tidak bisa lagi diatasi.
Saran untuk memulihkan nyeri otot di rumah:
- Istirahatkan Otot yang Sakit
- Kompres Dingin atau Panas. Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari pada area yang terasa nyeri. Jika nyeri otot berlangsung lama atau kronis, gunakan kompres panas
- Pijatan dan Peregangan. Dengan krim atau minyak lakukan pijatan lembut pada otot yang sakit.
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri
- Mengoleskan Krim Pereda Nyeri
Kapan sebaiknya waspada?
Apakah nyeri otot sudah berlangsung lebih dari dua minggu? Apakah nyerinya tajam, bukan tidak nyaman atau sakit? Apakah nyeri ini membatasi kemampuan Anda untuk menjalankan tugas sehari-hari? Semua gejala ini seharusnya memberi tahu Anda bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih serius. Jika ini terjadi, buatlah janji temu dengan dokter Anda, saran Dr. Kannankeril.
Apa yang harus saya sampaikan kepada dokter?
Nyeri otot mungkin disebabkan oleh hal lain selain yang terlihat. “Hal yang lucu tentang nyeri otot adalah bahwa nyeri ini dapat menyertai kondisi nyeri lainnya,” kata Dr. Kannankeril. Singkatnya: Beri tahu dokter Anda tentang gejala lain yang sedang Anda alami atau yang mungkin muncul bersamaan dengan timbulnya nyeri dan rasa sakit. Gejala ini meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, keringat dingin apalagi di waktu malam, sulit tidur, sembelit, atau diare. “Bicarakan tentang gejala apa pun yang tidak biasa bagi Anda,” katanya. Ini adalah gejala nyeri yang tidak boleh Anda abaikan!