Jantung Sehat dengan Pola Makan Mediterania

Tahukah Anda kalau saat ini, diet Mediterania merupakan salah satu rencana makan sehat yang direkomendasikan oleh para ahli gizi Amerika. Diet ini juga diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pola makan sehat.

Malam hening menjadi ruang bagi Ratih untuk melepas penat setelah bekerja penuh seharian. Namun malam itu hatinya begitu sedih. Baru saja kakaknya berkabar, kalau Gita anak Mas Bimo, lusa akan dioperasi karena kelainan jantung. Betapa Ratih tidak bersedih, Gita baru berusia 20 tahun, sedang mekar sebagai remaja. Di usia semuda itu, ia didiagnosa mengalami sakit jantung.  Hati Ratih semakin gundah, karena dari data yang ia ketahui, penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia, dengan angka mencapai 19,42% pada tahun 2023. Tak ingin dibelenggu gundah dan dengan niat tulus membantu Gita hidup lebih sehat, Ratih kemudian mencari informasi apa saja yang memberinya kemungkinan untuk menolong Gita dan juga bermanfaat untuk kesehatan jantungnya sendiri. 

Merawat jantung mulai dengan menjaga pola makan

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5%, atau sekitar 15 dari 1.000 orang. Penyakit jantung dalam berbagai ragamnya, kini diderita oleh semakin banyak anak muda.  Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa penyakit jantung kini banyak ditemukan pada remaja usia 20-an tahun. Berdasarkan usia rata-rata penderita penyakit jantung semakin muda, dari 48,5 tahun pada 2013, pada tahun 2023  menjadi 43,2 tahun. Dan semakin tahun tren usianya semakin muda. 

Penyebab yang paling memungkinkan terjadinya peningkatan pada usia lebih muda karena gaya hidup dan pola makan. Perubahan gaya hidup yang penuh tekanan, rentan stress dalam tuntutan pergaulan dan profesionalitas,  mempengaruhi kesehatan mental dan menyumbang tingginya kemungkinan terjadi penyakit kardiovaskular pada kaum muda. Risiko ini semakin meningkat ketika kaum muda menganut pola makan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.

Pola makan sangat memengaruhi kesehatan jantung karena makanan yang dikonsumsi langsung berdampak pada kadar kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan risiko peradangan. Pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, gula, garam, dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan tekanan darah, dan obesitas, yang membebani jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, pola makan seimbang kaya nutrisi, seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan ber-omega-3, dapat membantu menjaga kesehatan jantung

Kabar baiknya adalah, ada pola makan yang dapat dipilih untuk menjaga kesehatan jantung.  yang juga banyak direkomendasikan para ahli kesehatan dan nutrisi. Pola makan yang dimaksud adalah pola makan Mediterania atau diet mediterania.

Mengapa diet Mediterania?

Diet diketahui memiliki efek pada penyakit jangka panjang. Ini termasuk masalah jantung dan pembuluh darah yang dikenal sebagai penyakit kardiovaskular. Observasi dari sebuah studi pada tahun 1960-an menemukan bahwa penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan lebih sedikit kematian di beberapa negara Mediterania, seperti Yunani dan Italia, dibandingkan di AS dan Eropa utara. 

Studi yang dilakukan sesudahnya, kemudian mengaitkan pola makan orang yang tinggal di daerah Mediterania dengan faktor risiko penyakit jantung yang lebih rendah, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Pola makan ini kemudian dikenal sebagai pola makan mediteranian atau diet mediterania.

Baca juga:  Natural Diet: Hidup Sehat Dengan Makanan Alami

Saat ini, diet Mediterania merupakan salah satu rencana makan sehat yang direkomendasikan oleh para ahli gizi Amerika. Diet ini juga diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pola makan sehat.

Apa Itu pola makan Mediterania?

Pola makan Mediterania bukanlah “diet ketat” dengan aturan kalori kaku, melainkan pola makan seimbang yang menekankan konsumsi bahan makanan segar dan alami. Inti dari pola makan ini adalah:

  • Sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian sebagai sumber utama nutrisi dan serat.
  • Minyak zaitun sebagai sumber lemak sehat utama.
  • Ikan dan seafood dua kali atau lebih per minggu, sebagai sumber protein dan asam lemak omega-3.
  • Produk susu rendah lemak, seperti yogurt dan keju dalam jumlah sedang.
  • Daging merah dibatasi, hanya sesekali.
  • Anggur merah dalam jumlah moderat (opsional, tidak dianjurkan untuk semua orang).
  • Air putih sebagai sumber hidrasi utama.

Mengapa pola makan Mediterania baik untuk jantung?

  1. Kaya Lemak Sehat

Minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan adalah sumber lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Lemak sehat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).

  1. Tinggi Serat dan Antioksidan

Sayur, buah, biji-bijian utuh, dan kacang kaya akan serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan serta menurunkan tekanan darah. Kandungan antioksidan seperti polifenol, vitamin C, dan vitamin E membantu melawan radikal bebas yang berperan dalam kerusakan pembuluh darah.

  1. Asupan Protein Berkualitas

Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan omega-3 yang terbukti menurunkan risiko aritmia, mengurangi peradangan, dan menjaga elastisitas pembuluh darah.

  1. Membatasi Lemak Jenuh dan Daging Merah

Dengan mengganti daging merah dengan ikan atau ayam tanpa kulit, pola makan ini membntu mengurangi konsumsi lemak jenuh yang bisa menyumbat arteri.

  1. Efek Anti-Inflamasi

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan Mediterania menurunkan penanda inflamasi dalam tubuh, yang berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung koroner..

Selain komposisi makanan, pola makan Mediterania juga menekankan gaya hidup sosial: makan bersama keluarga, menikmati makanan dengan santai, dan tetap aktif bergerak setiap hari. Gaya hidup sosial yang tidak terburu-buru, mengurangi kecemasan karena fomo  dan nyaman berbincang santai berbagi keindahan peristiwa merayakan kehidupan. Tidak ada flexing atau pamer gaya hidup sebagai topeng kehidupan agar terlihat trendi. 

Intinya pola makan mediterania juga mendorong orang menikmati hidup bersama orang-orang terdekat dalam ketulusan hidup. 

Manfaat penerapan diet Mediterania

Sejumlah penelitian besar mendukung klaim manfaat pola makan Mediterania terhadap kesehatan jantung:

  • PREDIMED Study (2013, Spanyol): Studi terhadap lebih dari 7.000 partisipan menunjukkan bahwa diet Mediterania yang diperkaya minyak zaitun atau kacang menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 30% dibanding diet rendah lemak.
  • American Heart Association (2021): Menyatakan bahwa diet Mediterania merupakan salah satu pola makan terbaik untuk pencegahan penyakit jantung.
  • Mayo Clinic juga menekankan bahwa diet ini efektif menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah, sekaligus mendukung penurunan berat badan sehat
  • Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa manfaat dari penerapan diet mediterania. Beberapa diantaranya adalah: menurunkan risiko sindrom metabolik. mendukung keseimbangan mikrobiota usus (bakteri dan mikroorganisme lainnya) yang sehat dalam sistem pencernaan Anda. menurunkan risiko kanker tertentu. memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. membantu Anda hidup lebih lama.
Baca juga:  Beras Pratanak, Sahabat Sehat bagi Penderita Diabetes dan Praktisi Diet

Saran penerapan diet Mediterania di dapur kita

Karena tinggal di Indonesia dan masih belajar menata pola makan mediterania, Ratih melanjutkan pencariannya tentang menu diet mediterania untuk diterapkan. Mungkin terdengar rumit, tetapi pola makan ini bisa disesuaikan dengan bahan makanan lokal di Indonesia. Berikut beberapa langkah sederhana:

  1. Perbanyak sayur dan buah setiap kali makan. Isi setengah piring dengan sayuran berwarna-warni dan buah segar.
  2. Pilih minyak sehat. Gunakan minyak zaitun untuk salad atau menumis. Bila sulit mendapatkannya, minyak kanola atau minyak kelapa dalam jumlah terbatas bisa jadi alternatif.
  3. Konsumsi ikan minimal 2 kali seminggu, misalnya ikan kembung, tongkol, atau salmon.
  4. Kurangi daging merah. Batasi hanya sekali dalam seminggu, dan pilih bagian tanpa lemak. 
  5. Ganti nasi putih dengan biji-bijian utuh, seperti nasi merah, oats, atau quinoa bila tersedia.
  6. Pilih camilan sehat berupa kacang almond, kenari, atau edamame.
  7. Batasi makanan olahan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh.
  8. Nikmati makanan bersama keluarga dan jangan terburu-buru saat makan.

Dari infomasi itu, Ratih kemudian mencoba menata menu seminggu dengan menerapkan diet mediterania. 

Contoh menu 7 hari pola makan Mediterania ala Indonesia

HariSarapanSnack PagiMakan SiangSnack SoreMakan Malam
SeninOatmeal + pisang & pepaya + taburan kacang almond/kacang sangraiSegenggam edamame rebusNasi merah + ikan kembung bakar + tumis bayam minyak zaitun + lalapan mentimunYogurt rendah lemak + potongan manggaSup kacang merah + salmon kukus + salad tomat-mentimun
SelasaRoti gandum + alpukat + telur rebusBuah apel segarNasi jagung + ayam tanpa kulit panggang + tumis brokoli wortelSegenggam kacang tanah rebusPepes ikan tongkol + capcay sayuran + lalapan daun selada
RabuSmoothie bayam + pisang + susu rendah lemakBuah jerukNasi merah + ikan bandeng bakar + tumis kangkung bawang putihRoti gandum isi tomat & keju rendah lemakSup sayur + ikan tuna kukus + salad sayur dengan minyak zaitun
KamisYogurt rendah lemak + granola + potongan stroberiSegenggam kacang kenariNasi merah + ayam panggang bumbu rempah + tumis buncis wortelBuah pir + teh hijauSup kacang hijau asin (tanpa santan) + ikan kembung kukus + lalapan timun
JumatBubur havermut dengan kurma + chia seedBuah melon segarNasi jagung + ikan sarden bakar + sayur bening bayam jagungSegenggam kacang almondSup tomat + ayam kukus + salad selada & alpukat
SabtuSmoothie bowl (pisang + pepaya + biji chia + granola)Buah pepayaNasi merah + ikan nila panggang + tumis brokoli + lalapan mentimunYogurt rendah lemak + potongan nanasSup sayur bening + salmon panggang + salad sayur segar
MingguRoti gandum + selai kacang tanpa gula + buah pisangSegenggam kacang meteNasi merah + ayam kukus bumbu kunyit + tumis sayur campurBuah semangka segarSup kacang merah + ikan tongkol bakar + salad sayuran dengan minyak zaitun

Catatan Penting

  1. Minyak sehat gunakan minyak kanola, jagung, atau kedelai bila tersedia. Kalau hanya ada minyak kelapa/sawit, gunakan secukupnya dan lebih sering pilih cara kukus/panggang/rebus.
  2. Legum (kacang-kacangan) variasikan kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, edamame, serta kedelai (tempe/tahu), kacang tolo/tunggak/dadap.
  3. Ikan lokal kembung, tongkol, mujair, atau nila bisa menggantikan salmon/tuna impor karena tetap kaya omega-3.
  4. Sayur & buah berwarna jadilah kreatif dengan memadukan aneka sayur dan buah dengan berbagai warna  (hijau, oranye, merah). Air putih tetap menjadi minuman utama sepanjang hari.
  5. Kopi atau teh tanpa gula bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat.
  6. Jika terbiasa ngemil malam, pilih buah potong atau segelas susu rendah lemak.

Prinsip utama tetap: perbanyak sayur, buah, biji-bijian utuh, ikan, minyak sehat, kurangi daging merah dan makanan olahan

Ratih cukup lega dengan semua informasi yang ia peroleh. Konsultasi dengan dokter yang mendampingi Gita tetap ia prioritaskan dalam merawat keponakannya sesudah operasi. Dan berbekal informasi tentang pola makan dan gaya hidup sehat, Ratih berjanji pada dirinya sendiri utnuk  mendampingi Gita yang telah kehilangan Mamanya yang meninggal karena sakit jantung. Ia ingin agar Gita terus bertumbuh sehat, optimal sebagai perempuan. Terus sehatkan keluarga, cerdas dan selalu memperbarui diri dengan informasi bermanfaat. Itu tekad hidupnya. 

Avatar untuk Yanne E.S

Tentang Penulis

Ibu penuh waktu yang hobi berenang, piknik, menulis, membaca. Peduli kesehatan dan kesejahteraan sesama makhluk bumi. Alumni Pelatihan Terapis Kinesio Indonesia.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Kebugaran Mental vs Fisik: Mana Lebih Penting di Era Burnout?

Selanjutnya

Biohacking Tubuh: Tren Ekstrem Baru Dunia Fitness

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan