3 Aplikasi Berbasis AI untuk Latihan Personal

Penggunaan AI (Artificial Intelligence) dalam kehidupan sehari-hari sudah semakin meningkat. Salah satunya dalam penggunaan berbagai macam aplikasi handphone untuk kegiatan olahraga Anda.

Peran teknologi AI akhir-akhir ini semakin ramai dibicarakan karena penggunaannya yang kian meluas di berbagai bidang kehidupan, termasuk olahraga dan kebugaran fisik. Tidak hanya memberikan informasi, AI mampu berperan aktif mengelola jadwal latihan, memberikan rekomendasi, dan memproses data sesuai keadaan tubuh penggunanya. Bahkan, ada beberapa AI yang secara khusus diciptakan untuk menjadi pelatih fisik virtual.

Apabila kamu tertarik mencoba teknologi AI untuk latihan personal tapi masih bingung memulai darimana, berikut tiga aplikasi berbasis AI yang populer dan efektif untuk latihan kebugaran secara individu:

Disclaimer: Data rating dan jumlah download yang ditampilkan dalam artikel ini diupdate per Agustus 2025.

Freeletics: Fitness Workout

  • Rating: 4.6/5 (257k ulasan)
  • Download: 10M+

Aplikasi ini menggunakan AI untuk mendesain program latihan berbasis performa dan kemajuan pengguna, sehingga cocok untuk kamu yang ingin opsi latihan sesuai evaluasi performa.

Cara kerja AI Freeletics adalah membuat rencana berdasarkan data pribadimu. Jadi, kamu mungkin perlu mengisi data-data ini saat mendaftar:

  • Usia, berat, tinggi, gender
  • Tujuan (misalnya untuk menurunkan berat badan, membentuk otot, meningkatkan stamina, dll.)
  • Level kebugaran (pemula, menengah, lanjutan)
  • Peralatan yang tersedia (tanpa alat, dumbbell, dll.)

Selanjutnya, akan ada tes awal atau fitness test seperti push-up, sit-up, squat, atau burpee agar AI bisa mengukur level kemampuanmu secara lebih akurat. Selain itu, data awal ini juga akan menjadi basis AI Freeletics dalam menyusun rencana latihan pertama.

Sebagai coach virtual, Freeletics akan memberikan program latihan personal mingguan, bisa berupa kombinasi HIIT, kekuatan tubuh, mobilitas, dan kadang lari. Durasinya bisa kamu tentukan sendiri sesuai waktu luang. Untuk nutrisi, layanan pembuatan rencana makan sesuai latihan masih disediakan secara opsional dan berbayar.

Setiap selesai latihan, penting untuk menandai apakah sesi terlalu mudah, pas, atau terlalu berat. Feedback ini bisa membantu AI belajar dan menyesuaikan latihan berikutnya dengan lebih baik.

Di Freeletics, fitur tambahan yang disediakan terdiri atas audio coaching (panduan suara selama latihan), video instruksi, dan komunitas untuk diskusi motivasi dengan sesama pengguna aplikasi. Program ini telah diunduh lebih dari 10 juta kali di seluruh dunia, jadi ada banyak member yang bisa berbagi info di komunitas.

Perlu diperhatikan bahwa Freeletics juga memiliki layanan Premium. Versi gratis hanya menyediakan beberapa workout umum yang bisa kamu coba untuk menilai kecocokan dan efisiensinya. Apabila cocok, kamu mungkin perlu berlangganan karena personalisasi penuh untuk program jangka panjang hanya tersedia di versi Premium.

Baca juga:  Biohacking Tubuh: Tren Ekstrem Baru Dunia Fitness

Kelebihan Freeletics

  • Personalisasi kuat melalui coach yang berbasis AI untuk program latihan berdasarkan data awal dan progres selama penggunaan.
  • Fokus pada latihan berat badan, sehingga cocok untuk latihan di mana saja tanpa perlu menyiapkan alat khusus.
  • Terintegrasi dengan smartwatch.
  • Dilengkapi rencana nutrisi (berbayar).
  • Sudah memiliki komunitas global.

Kekurangan Freeletics

  • Terlalu intens bagi pemula karena cenderung fokus pada HIIT.
  • Tidak ada mode offline, sehingga membutuhkan koneksi internet secara terus-menerus.
  • Tidak ada variasi intensitas rendah atau pelatihan olahraga secara spesifik.
  • Tidak ada fitur pelacakan pemulihan otot.

Zing AI (Zing Coach)

  • Rating: 4.8/5 (7.5k ulasan)
  • Download: 500k+

Tak jauh berbeda dari Freeletics, Zing didesain sebagai coach pribadi berbasis AI. Menariknya, Zing menggunakan algoritma ilmiah yang dikembangkan dengan input dari pakar kebugaran dunia.

Rekomendasi latihan di aplikasi ini terus diperbarui untuk mendukung perkembangan dan gaya hidup para penggunanya dari waktu ke waktu. Tak heran jika aplikasi ini banyak dikenal sebagai personal trainer AI yang adaptif.

Misalnya, pengguna Zing AI bisa mengirimkan feedback dengan menandai apakah sesi terlalu mudah, sesuai, atau terlalu berat. Jika terlalu mudah atau berat, AI akan langsung menyesuaikan program berikutnya (beban, repetisi, atau durasi). Skip latihan akan di-follow up dengan pengaturan ulang jadwal secara otomatis.

Lalu, bagaimana cara Zing AI bekerja?

Setelah mendapatkan data pendaftaran dan memberikan tes singkat untuk menentukan intensitas latihan awal, Zing AI akan menyusun rencana latihan mingguan untuk pengguna. Program bisa dilakukan di rumah atau gym, tergantung preferensi yang ditentukan sebelumnya. Setiap sesi biasanya antara 15–40 menit dan bisa diatur sesuai waktu luang.

Salah satu keunggulan Zing AI adalah menyediakan instruksi latihan secara visual. Setiap gerakan yang diarahkan akan dilengkapi dengan video instruksi + panduan coach AI agar kamu bisa latihan dengan benar. Program ini juga memiliki timer, jeda istirahat, serta animasi interaktif.

Bagi kamu yang memerlukan motivasti tambahan atau alat evaluasi yang lebih imersif, aplikasi ini juga memiliki fitur tambahan berupa Daily Motivation dan Progress Tracker. Untuk layanan lebih lanjut, kamu bisa upgrade ke versi premium yang difasilitasi dengan personalisasi jangka panjang, variasi latihan lebih luas, dan analisis progres yang lebih detail.

Kelebihan Zing AI

  • Personalisasi berdasarkan data pribadi dan kemajuan, dengan pendekatan berbasis ilmiah.
  • Analisa feedback untuk memperbaiki latihan.
  • Fleksibel untuk latihan di rumah atau gym.

Kekurangan Zing AI

  • Panduan video dan fitur spesifik (integrasi wearable, rencana nutrisi, pelacakan pemulihan otot, dll.) belum didukung dengan informasi yang lengkap.
  • Sangat bergantung pada input pengguna.
  • Tidak ada fitur komunitas.
Baca juga:  IoT dalam Dunia Fitness: 4 Manfaat yang Bikin Latihan Lebih Cerdas di 2025

Bodbot

  • Rating: 4.6/5 (60k+ ulasan)
  • Download: 10M+

BodBot menyediakan latihan AI yang sangat dipersonalisasi berdasarkan tujuan, peralatan yang tersedia, tingkat kebugaran, hingga preferensi kesulitan. Rencananya juga dapat beradaptasi secara dengan progres pengguna sekaligus frekuensi latihannya.

Sama halnya dengan Freeletics dan Zing AI, BodBot akan menanyakan data dan preferensi latihan, mengadakan tes awal, lalu menyusun program latihan dari data dan hasil tes pengguna.

Program yang dihasilkan bisa harian atau mingguan, tergantung jadwal yang dikehendaki pengguna. Ada sesi lengkap pemanasan, latihan inti, dan pendinginan yang diprogramkan oleh BodBot. Detail set, repetisi, tempo, bahkan variasi latihan sesuai progres sudah termasuk dalam layanan aplikasi ini. BodBot juga mengatur recovery (pemulihan otot) agar tidak overtraining.

Feedback setelah sesi akan menjadi bahan pertimbangan BodBot dalam memperbaiki program latihan selanjutnya. Contohnya, jika kamu skip sesi, BodBot akan otomatis mengatur ulang rencana. Fitur ini dinamakan Adaptive Scheduling.

Fasilitas lain yang menarik untuk dikulik dari BodBot adalah Exercise Substitution, karena bisa memberikan alternatif gerakan jika alanya tidak tersedia. Sayangnya, fitur Nutrition Guidance untuk merekomendasikan diet pendukung latihan hanya tersedia dalam versi premium.

Kelebihan BodBot

  • Ada fitur Muscle Recovery untuk membantu menghindari overtraining.
  • Personalisasi berdasarkan peralatan dan riwayat cedera.
  • Mendukung latihan kekuatan dengan panduan video HD.
  • Fleksibel untuk gym atau rumah dengan berbagai training split.

Kekurangan BodBot

  • AI dinilai kurang memahami prinsip latihan kekuatan, seperti pemilihan latihan yang tidak tepat.
  • Instruksi latihan sering tidak jelas, dengan video yang tidak sesuai atau berisiko cedera.
  • Bug seperti aplikasi freeze kadang ditemukan.
  • Beberapa fitur hanya bisa dibuka dengan koneksi Wi-Fi.
  • Ada keluhan untuk customer support dan sistem penagihan (seperti biaya tanpa pemberitahuan).

Membandingkan Freeletics vs Zing AI vs BodBot

FiturFreeleticsZing AIBodBot
FokusLatihan intensitas tinggi (HIIT), fleksibilitas lokasi (rumah/gym), dan training  pribadi. Personalisasi latihan berbasis data pengguna dan kemajuan latihan, dengan pendekatan berbasis ilmiah dan teknik perubahan perilaku.Latihan kekuatan yang dipersonalisasi, dengan penekanan pada adaptasi berdasarkan peralatan dan kebutuhan pengguna.
Target PenggunaPemula hingga pengguna tingkat lanjut yang menyukai latihan intensitas tinggi (HIIT) dan berat badan.Pengguna individu, traveler, atau profesional kebugaran yang mencari latihan fleksibel dan personal.Pengguna yang fokus pada latihan kekuatan, baik di gym maupun rumah.
Panduan GerakanVideo dan instruksi tertulis, fokus pada latihan berat badanVideo instruksi dilengkapi panduan coach AI, timer, jeda istirahat, animasi interaktif, serta real-time feedbackVideo HD dan instruksi tertulis untuk teknik yang benar.
Jenis LatihanBodyweight, HIIT, beberapa latihan dengan barbel, running, custom training.Bodyweight dan latihan gym, disesuaikan dengan data pribadi.Bodyweight, angkat beban, kardio, fokus pada latihan kekuatan.
Personalisasi AIMenyesuaikan latihan berdasarkan feedback dan hasil latihan sebelumnya.Menyesuaikan latihan berdasarkan usia, berat, tinggi, gaya hidup, dan kemajuanMenyesuaikan berdasarkan pengalaman, peralatan, dan cedera
Pemulihan OtotTidak ada fitur khusus untuk pelacakan pemulihan otot.Tidak ada informasi spesifik tentang pelacakan pemulihan otot. Terdapat fitur Muscle Recovery untuk memantau waktu pemulihan otot utama dan aksesori.
Training SplitMendukung berbagai perjalanan latihan (running, lose weight, gain muscle) selama 12 minggu.Tidak ada informasi spesifik tentang training split.Mendukung Push, Pull, Lower Body, Core Workout, dll., berdasarkan peralatan.
Pemanasan & PendinginanTidak ada informasi spesifik.
Penghitung Kalori✅ (terintegrasi dengan smartwatch)Tidak ada informasi spesifik, tetapi mungkin melacak langkah dan asupan air.✅ (terintegrasi dengan smartwatch)
WearableTeintegrasi dengan Apple Watch dan perangkat lainnya.Tidak ada informasi spesifik.Teintegrasi dengan Wear OS, Apple Watch, dan lainnya.
Rencana NutrisiTidak ada informasi spesifik.
Fitur Komunitas
User InterfaceRamah penggunaTidak ada informasi spesifik, tapi dianggap aksesibel.Baik, tapi ada keluhan tentang bug dan glitch

Apapun pilihan aplikasi kamu, pastikan kamu sudah memiliki preferensi yang pasti dalam hal tujuan, intensitas latihan, jadwal, dan peralatan yang digunakan.

Selain itu, perhatikan juga fitur tambahan yang dapat menunjang latihanmu. Sebagai contoh, apabila dukungan komunitas sangat kamu perlukan untuk meningkatkan motivasi latihan, maka Freeletics bisa menjadi pilihan yang lebih unggul disbanding 2 aplikasi lainnya. Jika fleksibilitas dan adaptasi program menjadi prioritas, maka Zing AI bisa menawarkan solusi terbaik. Sementara itu, apabila kamu memiliki riwayat cedera dan menginginkan kualitas video latihan yang prima, maka BodBot adalah pilihan tepat.

Selamat mencoba, dan semoga sukses!

Avatar untuk Galuh M

Tentang Penulis

Penulis yang berkecimpung di platform digital sejak 2014. Hobi baca buku dan nonton film, sedang menumbuhkan minat untuk hidup lebih sehat.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Ornatum atau Crocatum, Sirih Merah Mana Pilihanmu?

Selanjutnya

Panduan Lengkap Menggunakan AI Fitness Coach di 2025

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan