Tren kebugaran masa kini tidak hanya berkutat pada kemajuan teknologi, tapi juga keberlangsungan atau sustainability. Adalah green fitness, suatu istilah khusus yang kini menjadi tren di kalangan generasi muda yang peduli lingkungan.
Green fitness menggabungkan rutinitas olahraga dengan prinsip ramah lingkungan, sehingga ada manfaat kelestarian alam disamping kesehatan fisik dari rutinitasnya. Mulai dari berlari di ruang terbuka tanpa jejak karbon, menggunakan peralatan olahraga berbahan daur ulang, hingga memilih gym yang hemat energi—generasi muda kini menjadikan green fitness sebagai pilihan gaya hidup yang sejalan dengan nilai keberlanjutan.
Apa saja contohnya? Bagaimana cara melakukannya? Mari kita kulik lebih dalam di sini.
Sekilas tentang Green Fitness
Green fitness pada dasarnya adalah konsep olahraga yang menekankan pada minimnya dampak negatif terhadap lingkungan. Berbeda dengan olahraga pada umumnya yang sering bergantung pada fasilitas berenergi tinggi atau peralatan berbahan sintetis, green fitness mendorong rutinitas yang lebih sederhana, hemat energi, dan memanfaatkan ruang terbuka.
Mengapa Green Fitness bisa menjadi tren di kalangan generasi muda?
Generasi muda tumbuh dengan akses informasi luas tentang isu lingkungan dan ancaman terhadap kondisi iklim yang semakin kritis. Sehingga, mereka lebih aware dan peduli pada kelestarian alam. Generasi muda juga lebih banyak bergerak untuk berkontribusi melalui gaya hidup berkelanjutan.
Bahkan, eco-friendly menjadi tema populer di berbagai bidang. Tidak jarang hal-hal yang bernuansa eco-friendlyjustru digemari oleh kalangan-kalangan yang menjadi ikon atau panutan sehingga dianggap hits. Hal ini juga terlihat pada olahraga ramah lingkungan yang selaras dengan tren eco-friendly tersebut.
Banyak kegiatan green fitness dilakukan bersama, sehingga memupuk rasa kebersamaan sekaligus aksi nyata menjaga bumi. Ini menjadi nilai plus di mata generasi muda yang memprioritaskan nilai sosial dan kebersamaan.
Apa saja jenis Green Fitness sebagai olahraga ramah lingkungan?
Green fitness ternyata sering ditemui dalam aktivitas sehari-hari dan tidak terlalu kompleks. Tidak percaya? Ini beberapa contoh berikut alasannya:
Berlari atau Jogging di Ruang Terbuka
Berlari di taman, hutan, atau jalur alam (trail running) merupakan salah satu aktivitas green fitness karena tidak menggunakan mesin treadmill yang membutuhkan listrik.
Bersepeda
Menggunakan sepeda alih-alih kendaraan bermotor untuk berolahraga atau bepergian dapat mengurangi emisi karbon.
Plogging
Kegiatan olahraga sambil membersihkan sampah di lingkungan. Tidak ada batasan khusus untuk jenis olahraga yang bisa dilakukan dalam kategori green fitness ini.
Eco-gym
Gym biasanya menggunakan peralatan elektronik yang pastinya membutuhkan banyak daya listrik. Sementara itu, eco-gym justru menggunakan mode hemat daya atau aktivitas penggunaannya untuk menghasilkan energi listrik.
Secara mandiri, kamu juga bisa mempraktikkan latihan eco-gym menggunakan batu, kayu, atau pasir sebagai beban alami untuk latihan kekuatan.
Yoga Outdoor
Melakukan yoga di taman, pantai, atau area hijau dapat meminimalisir penggunaan listrik dari lampu dan pendingin ruangan. Rutinitas yang dilakukan justru bisa semakin efektif karena bisa terbantu dengan udara segar dan sinar matahari alami.
Hiking atau Mendaki Gunung
Berjalan kaki di jalur alam bisa mendatangkan 3 keuntungan sekaligus: meningkatkan kebugaran, menikmati pemandangan, dan mendukung pelestarian alam.
Olahraga Air Ramah Lingkungan
Berenang di danau atau laut, kayak, atau dayung tanpa perahu bermotor juga termasuk dalam green fitness.
Berkebun (Gardening Fitness)
Berkebun dapat menjadi latihan fisik yang baik. Apalagi, aktivitas ini juga mempromosikan kedekatan dengan alam. Kamu bisa mencangkul, menanam, dan memanen untuk melatih kebugaran sambil berkontribusi pada lingkungan.
Calisthenics di Taman
Latihan menggunakan berat badan sendiri (push-up, pull-up, squat) di area publik atau taman bisa menjadi contoh green fitness yang praktis dan hemat biaya.
Olahraga Tradisional
Pencak silat, tai chi, atau senam tradisional yang dilakukan di luar ruangan juga tidak menghasilkan emisi karbon sehingga termasuk ke dalam rutinitas green fitness.
Tren Green Fitness di Indonesia dan dunia
Di Indonesia, tren green fitness terlihat dari maraknya komunitas lari, gowes, dan yoga outdoor yang menyatu dengan kegiatan sosial maupun kampanye lingkungan. Sementara di berbagai negara maju, gym ramah lingkungan lebih banyak mendominasi.
Green Fitness di Indonesia
- Komunitas Plogging. Beberapa komunitas lari mengadakan event rutin plogging saat Car Free Day di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
- Yoga di Ruang Terbuka. Banyak komunitas yoga mengadakan kelas di taman kota, pantai, atau hutan pinus untuk memanfaatkan alam sekaligus mengurangi ketergantungan pada ruang ber-AC.
- Gowes & Bike to Work. Sejak pandemi, tren bersepeda semakin populer baik untuk sekedar berolahraga, bepergian, ataupun hobi. Saking maraknya, jalur-jalur khusus sepeda kini mulai banyak bermunculan di jalan raya beragam kota besar.
Green Fitness di dunia
- Eco-powered Gym di London & New York. Beberapa gym di dua pusat finansial dunia ini mulai memasang alat olahraga yang bisa menghasilkan listrik dari tenaga pengguna, seperti treadmill dan sepeda statis. Energi tersebut juga digunakan kembali untuk menyalakan lampu atau fasilitas gym lainnya.
- Plogging di Skandinavia. Tren lari sambil memungut sampah (plogging) berawal dari Swedia, kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa dan Amerika.
- Yoga Outdoor Ramah Lingkungan. Dari Thailand hingga Costa Rica, retreat yoga yang mengusung konsep eco-friendly mulai menjamur dan menarik banyak peminat.
- Sustainable Sportswear. Brand olahraga global seperti Adidas dan Nike mulai memproduksi sepatu serta pakaian dari bahan daur ulang, misalnya plastik laut.
Tips memulai Green Fitness
Meskipun sederhana dan minim biaya, green fitness tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada tips-tips penting yang perlu diperhatikan agar efeknya maksimal dan tetap pada koridor ramah lingkungan.
Pilih Aktivitas yang Dinikmati
Mulailah dengan aktivitas yang sesuai dengan minat kamu. Apabila suka berlari, usahakan untuk memilih jalur alam dan menggunakan sportswear yang ramah lingkungan. Jika memiliki sepeda, coba untuk mulai beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda untuk bepergian ke tempat-tempat yang masih memungkinkan dijangkau dengan sepeda. Kamu juga bisa mencoba hiking di jalur lokal atau taman nasional terdekat.
Cari Lokasi Hijau di Sekitar
Temukan taman, hutan kota, atau pantai terdekat untuk berolahraga. Aplikasi seperti Google Maps atau situs komunitas lokal bisa menjadi referensi andalan untuk menemukan jalur lari atau area hijau.
Gunakan Alat Minimal atau Ramah Lingkungan
Jika kamu memilih jenis green fitness yang memerlukan alat, pilih peralatan sederhana yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan alam. Hindari alat bertenaga listrik sebisa mungkin. Kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas taman yang menyediakan alat gym sederhana.
Mulai dengan Langkah Kecil
Jika masih pemula, mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki 20 menit di taman atau bersepeda santai. Kamu juga bisa melakukan plogging ringan dengan berjalan sambil memungut sampah di lingkungan sekitar.
Manfaatkan Komunitas Lokal
Bergabunglah dengan kelompok olahraga ramah lingkungan seperti komunitas lari, klub bersepeda, atau grup plogging. Kamu bisa mulai dengan mencari komunitas “Indonesia Plogging” atau grup lari lokal melalui media sosial.
Susun Jadwal yang Realistis
Tetapkan waktu rutin untuk berolahraga, misalnya 2-3 kali seminggu di pagi atau sore hari saat udara lebih segar. Jangan memaksakan jika jadwal padat karena itu bisa menurunkan motivasi.
Edukasi Diri tentang Keberlanjutan
Untuk mendukung prinsip green fitness, pelajari cara lain meminimalkan dampak lingkungan seperti membawa botol air sendiri atau selalu membuang sampah pada tempatnya.
Akhir Kata
Green fitness bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah gaya hidup berkelanjutan yang memadukan kesehatan tubuh dan kelestarian lingkungan.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa green fitness memiliki beberapa manfaat seperti:
- Meningkatkan kesehatan fisik karena berlari, bersepeda, atau hiking dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, dan daya tahan tubuh.
- Berolahraga di alam dapat mengurangi stress, kecemasan, dan depresi karena paparan udara segar dan lingkungan alami. Penelitian menunjukkan bahwa berada di alam (nature exposure) meningkatkan produksi hormon bahagia seperti serotonin.
- Green fitness mengurangi jejak karbon dengan meminimalkan penggunaan listrik dan bahkan mengurangi sampah (plogging). Dengan demikian, kamu berkontribusi pada pengurangan polusi dan konsumsi sumber daya.
- Banyak aktivitas green fitness yang tidak memerlukan biaya mahal karena lebih mengutamakan paparan udara segar dan alat-alat yang alami.
- Aktivitas di luar ruangan,seperti hiking atau berkebun dapat memperkuat hubungan emosional dengan lingkungan untuk mendorong gaya hidup lebih berkelanjutan.
- Kegiatan seperti plogging atau kelompok lari lokal mempererat hubungan sosial sambil mempromosikan kesadaran lingkungan.
- Berolahraga di luar ruangan, terutama di area hijau, dapat lebih efektif karena memberikan udara yang lebih bersih dibandingkan gym dalam ruangan dengan sirkulasi udara terbatas.
Generasi muda yang memilih olahraga ramah lingkungan berarti turut membangun masa depan yang lebih hijau dan sehat. Apalagi, tidak perlu peralatan atau biaya keanggotaan mahal untuk mulai melakukannya.
Jadi, tak ada ruginya menerapkan green fitness mulai dari sekarang. Kesehatan didapat, menjaga bumi untuk generasi selanjutnya pun terjamin.



