Jika di Indonesia dikenal ada musim durian selain musim kemarau dan panas dan musim-musim lainnya suka-suka yang menamai, ada juga sebutan “negara 4 musim” bagi Negara yang dalam satu tahun mengalami musim gugur, musim dingin, musim semi dan musim panas. Siklus ini berdasarkan cuaca alam yang berubah seiring penerimaan sinar matahari di bumi. Tidak hanya bumi yang memiliki siklus alam berdasarkan penerimaan sinar matahari, namun tubuh perempuan pun memiliki 4 siklus berdasarkan fase menstruasi. Melalui bukunya Woman Code, Alissa Vitti, seorang coach kesehatan dan gaya hidup mengenalkan suatu gaya hidup yang disebut cycle syncing, yaitu gaya hidup sehat yang menyesuaikan pola makan, olahraga, dan gaya hidup berdasarkan fase siklus menstruasi.
Keselarasan tubuh dalam Cycle Syncing
Cycle syncing adalah pendekatan gaya hidup yang menyelaraskan aktivitas harian dengan empat fase utama dalam siklus menstruasi. Setiap fase memiliki perubahan hormonal yang memengaruhi energi, suasana hati, nafsu makan, bahkan kemampuan kognitif. Dengan memahami fase-fase ini, perempuan dapat menjalani aktivitas yang lebih selaras dengan kondisi tubuhnya untuk mendukung tubuh dan pikiran tetap stabil, tenang dalam situasi hormon yang berubah-ubah karena fase menstruasi.
Siklus menstruasi umumnya berlangsung sekitar 28-32 hari, dibagi menjadi empat fase:
- Menstruasi (Hari 1-5) – sering disebut sebagai “musim dingin” tubuh.
- Folikular (Hari 6-13) – ibarat “musim semi”, saat energi mulai tumbuh.
- Ovulasi (Hari 14-17) – disebut “musim panas”, puncak energi dan vitalitas.
- Luteal (Hari 18-28) – “musim gugur”, saat tubuh bersiap untuk beristirahat kembali.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Perubahan Hormon saat menstruasi:
Siklus menstruasi melibatkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi energi, suasana hati, nafsu makan, kualitas tidur, dan libido.
- Penyesuaian Gaya Hidup:
Dengan memahami karakteristik setiap fase siklus, Anda dapat menyesuaikan pola makan dan latihan untuk mendukung tubuh
Saran penerapan cycle syncing sesuai fase menstruasi
Fase 1: Menstruasi – Saatnya Istirahat (Winter)
Pada fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron berada pada titik terendah. Sedang terjadi proses peluruhan pada dinding rahim. Normal jika tubuh cenderung lelah, dan secara alami membutuhkan lebih banyak istirahat.
- Pola Makan: pilih makanan hangat dan bergizi, seperti sup sayuran, bubur, kacang-kacangan, dan teh herbal. Makanan kaya zat besi seperti bayam, hati, atau kacang merah juga membantu mengganti darah yang hilang.
- Olahraga: lakukan aktivitas ringan seperti yoga, peregangan, atau berjalan santai. Tubuh sedang tidak siap untuk latihan intens.
- Self-care: ini waktu terbaik untuk refleksi diri, journaling, atau sekadar menikmati istirahat dengan tenang.
Fase 2: Folikular (pelepasan pra sel telur) – Energi Baru (Spring)
Estrogen mulai meningkat, memberi dorongan energi, kreativitas, dan motivasi. Fase ini cocok untuk memulai hal-hal baru.
- Pola Makan: konsumsi makanan segar dan ringan seperti salad, sayuran hijau, buah, quinoa, atau smoothie. Tubuh lebih mudah mencerna makanan mentah.
- Olahraga: tubuh lebih berenergi, jadi cobalah kardio ringan, lari, atau kelas dance. Fase ini bagus untuk mencoba rutinitas baru.
- Self-care: gunakan energi ekstra untuk merencanakan proyek atau aktivitas sosial. Otak lebih terbuka untuk ide-ide kreatif.
Fase 3: OvulasiĀ (pelepasan sel telur)- Puncak Energi (Summer)
Ini adalah fase ketika tubuh berada dalam kondisi paling bertenaga. Estrogen mencapai puncaknya, dan hormon luteinizing (LH) memicu ovulasi.
- Pola Makan: tubuh menyukai makanan segar dan berair, seperti buah, sayuran hijau, biji-bijian, serta protein tanpa lemak. Konsumsi makanan kaya seng dan vitamin B untuk mendukung fungsi hormon.
- Olahraga: lakukan latihan intensitas tinggi seperti HIIT, strength training, atau berenang. Tubuh berada dalam kondisi prima.
- Self-care: saat paling tepat untuk bersosialisasi, presentasi, atau kegiatan yang membutuhkan kepercayaan diri tinggi.
Fase 4: Luteal (pelepasan pasca sel telur) – Waktu Bersiap (Autumn)
Setelah ovulasi, progesteron meningkat. Energi mulai menurun, tubuh mempersiapkan diri untuk menstruasi. Pada fase ini, banyak perempuan mengalami PMS (premenstrual syndrome).
- Pola Makan: fokus pada makanan hangat dan menenangkan, seperti ubi jalar, oatmeal, daging tanpa lemak, serta dark chocolate. Magnesium dan vitamin B6 membantu meredakan kram dan mood swing.
- Olahraga: lebih cocok melakukan latihan kekuatan yang stabil atau yoga restoratif. Jika tubuh terasa lelah, dengarkan sinyalnya dan kurangi intensitas.
- Self-care: ini saatnya mengurangi aktivitas sosial dan memberi ruang untuk relaksasi. Tidur cukup sangat penting.
Manfaat Cycle Syncing
- Mengurangi Gejala PMS – dengan pola makan dan olahraga yang tepat, gejala kembung, sakit kepala, atau mood swing dapat berkurang.
- Meningkatkan Produktivitas – memahami kapan tubuh lebih kreatif atau butuh istirahat membantu mengatur jadwal kerja dengan lebih efektif.
- Hidup Lebih Selaras – perempuan merasa lebih terhubung dengan tubuhnya, sehingga gaya hidup terasa lebih seimbang. Termasuk ketika berkomunikasi dengan pasangan
Poin-Poin penting tentang sinkronisasi siklus
Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan bagi yang akan menerapkan keselarasan tubuh berdasarkan fase menstruasinya. Dr. Hoosna Haque, seorang Ob-gyn pada. Pusat Kesehatan Irving, Universitas Columbia-Presbiterian New York, memberikan beberapa catatan penting. Kita simak beberapa di antaranya.
Penyesuaian Siklus yang mengoptimalkan perasaan dan kinerja. “Meskipun sinkronisasi siklus belum diteliti secara formal, masuk akal jika memperhatikan bagaimana fluktuasi hormon sepanjang siklus menstruasi memengaruhi suasana hati, nafsu makan, dan tingkat energi Anda dapat membantu Anda lebih selaras dengan tubuh,” “Menyesuaikan nutrisi dan olahraga agar sesuai dengan fase-fase dalam siklus Anda dapat mengoptimalkan perasaan dan kinerja Anda.”
Tentang penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi hormonal yang mencegah ovulasi, seperti pil KB, koyo, cincin, implan, atau suntikan, tidak dapat melakukan sinkronisasi siklus karena siklus menstruasi mereka ditekan. Dr. Haque menyarankan untuk menunggu setidaknya tiga bulan untuk melihat apakah perubahan gaya hidup atau intervensi baru berpengaruh, karena cara tubuh Anda bereaksi dapat bervariasi dari bulan ke bulan. Jika gejala yang signifikan tetap menetap meskipun telah dilakukan penyesuaian ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.
Gunanya menganggap siklus menstruasi sebagai tanda vital. “Sangatlah bermanfaat untuk menganggap siklus menstruasi sebagai tanda vital, karena merupakan cerminan yang baik dari kesehatan Anda secara keseluruhan,” Misalnya, jika seorang pasien mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau gejala fisik atau suasana hati yang sangat intens, dokter atau bidan perlu melakukan evaluasi untuk memastikan tidak ada kondisi yang mendasarinya, seperti masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik, fibroid, endometriosis, atau gangguan suasana hati yang memerlukan evaluasi tambahan.
Meskipun cycle syncing menjanjikan banyak manfaat, perlu diingat bahwa setiap tubuh unik. Tidak semua perempuan memiliki siklus 28 hari yang sama persis, terutama bagi yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau memiliki kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk selalu mendengarkan tubuh sendiri dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika perlu.
Memahami tubuh sebagai bagian menjalani hidup seimbang
Gaya hidup sehat bukan hanya tentang apa yang kita makan atau seberapa sering kita berolahraga, melainkan juga bagaimana kita memahami ritme alami tubuh. Dengan cycle syncing, perempuan dapat belajar untuk tidak melawan tubuh, tetapi bergerak seirama dengannya. Seperti musim yang berganti, tubuh pun punya siklus yang indah untuk dihargai. Dengan kesadaran ini, hidup terasa lebih harmonis, sehat, dan penuh energi. Dan tidak hanya perempuan, para lelaki sebagai pasangan perempuan juga mendapatkan manfaat. Dengan memahami siklus yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan ketubuhan, maka komunikasi dapat dilakukan dalam kesediaan saling memahami dan menyesuaikan. Semoga hidup semua manusia baik lelaki dan perempuan menjadi lebih baik melalui pemahaman akan ketubuhannya. Sehatkan perempuan, sehatkan keluarga!



