Boccia: Medan Tempur Pengasah Konsentrasi dan Kekuatan Mental Melampaui Fisik yang Terbatas

Boccia adalah olahraga untuk orang dengan cerebral palsy yang telah berkembang pesat bahkan di Indonesia. Olimpiade Paralimpiade Paris 2024 berhasil membuat Indonesia meraih perak dan perunggu dari cabang olahraga Boccia ini.

Dengan nampan berisi kue sarang semut dan teh bunga telang, Yulia perlahan mendekati neneknya, Mak Fatma. Di usia menjelang 80 tahun, neneknya masih terlihat ayu dan kokoh. Maklum, beliau selain rajin berolahraga, menjaga diri dalam pola konsumsi makanan sehat cenderung alami, Mak Fatma juga rajin meditasi pagi dan petang hari. Saung tempat beliau duduk sekarang adalah ruang favorit beliau untuk membaca buku, menikmati koran juga mengakses berita online sembari menikmati minuman hangat dan kudapan. Yulia mengagumi neneknya yang terus berusaha beradaptasi dengan dunia sekitar dalam banyak hal termasuk sesekali menikmati gossip atau hal-hal konyol di dunia maya. 

Tetiba ia mendengar suara neneknya bertanya, “Yul, tahu kau tentang Boccia? Catur lantai itu?” belum sempat ia menjawab, beliau berisyarat agar Yulia duduk di kursi sebelah kirinya. “Pernahkah kau dengar, ada 3 anak muda Indonesia jago main Boccia. Medali perak dan perunggu lo, mereka dapat di Paralimpiade 2024. Iya, beritanya memang sudah beberapa bulan lalu sih” “Wah belum pernah tahu Nek. Malah baru mendengar namanya sekarang.” Yulia menjawab pertanyaan neneknya dengan melanjutkan, “Boleh dong Yulia dikasih tahu, apa itu Boccia, Nek.”

“Baiklah, nenek membagikan cerita tentang Boccia ini padamu ya. Nenek ingat, ada adik temanmu, siapa namanya itu, yang sering kemari pinjam koleksi buku-buku nenek. Itu yang menggunakan kursi roda. Siapa tahu dia tertarik.”   

Apa itu Boccia?

Boccia berasal dari kata bocce dalam bahasa Italia yang berarti “bola”. Olahraga ini mulai dikembangkan di Eropa untuk orang dengan cerebral palsy berat, kemudian berkembang menjadi cabang resmi di Paralimpiade dan terbuka untuk berbagai disabilitas motorik parah. Permainan ini bisa dilakukan secara individu, pasangan, atau tim beranggotakan tiga orang.

Tujuannya sederhana: melempar atau meluncurkan bola sedekat mungkin ke bola target berwarna putih yang disebut jack. Kedengarannya mudah, namun seperti catur, Boccia menuntut strategi, perhitungan jarak, dan kemampuan membaca langkah lawan.

Lapangan Boccia berukuran sekitar 12,5 meter x 6 meter, dimainkan di dalam ruangan. Bagi atlet yang kesulitan menggunakan tangan, tersedia ramp—semacam papan peluncur bola—yang memungkinkan mereka tetap bermain dengan bantuan asisten. Menariknya, asisten ini tidak boleh melihat ke arah lapangan atau memberi saran taktis; mereka hanya membantu secara teknis. 

Baca juga:  Jangan Ambil Risiko! Inilah 5 Latihan Beban Saat Hamil Yang Boleh Dilakukan Secara Berkala

Boccia di Indonesia

Boccia sudah dimainkan di Indonesia terutama oleh atlet-atlet disabilitas berat, di bawah koordinasi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang berpusat di kota Solo.

Pekan Olahraga Pelajar Paralimpiade Nasional (Peparpenas) 2017: Boccia pertama kali dipertandingkan secara resmi di Indonesia dalam ajang ini, yang diselenggarakan di Solo pada 7-14 November 2017. Ini menandai dimulainya kompetisi boccia di tingkat nasional.

Asian Para Games 2018: Setelah diperkenalkan di Peparpenas, boccia menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Para Games 2018 di Jakarta. Ini adalah kesempatan pertama bagi atlet boccia Indonesia untuk berkompetisi di ajang multi-event internasional di kandang sendiri. Tim boccia nasional Indonesia baru terbentuk pada awal tahun 2018 untuk persiapan ajang ini, sehingga tergolong sangat baru pada saat itu.

Perkembangannya sekarang

Perkembangan olahraga boccia di Indonesia bisa dibilang sangat pesat dan membanggakan. Meskipun belum lama berpartisipasi di ajang internasional besar, para atlet boccia Indonesia berhasil menorehkan sejarah di tingkat internasional. 

Debut Gemilang di ASEAN Paralympic 2023 dan Paralimpiade 2024

ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. Pada event ini, Indonesia mendapatkan medali emas dan perunggu yang dipersembahkan oleh: 

  • Medali Emas: Gischa Zayana (Nomor perorangan putri BC2) dan Muhamad Afrizal Syafa (Nomor perorangan putra BC1)
  • Medali Perunggu: Handayani (Nomor perorangan putri BC1) dan Muhammad Bintang Satria Herlangga (Nomor perorangan)

Prestasi memukau pada perhelatan Paralimpiade Paris 2024 dipersembahkan oleh Muhammad Bintang Satria Herlangga yang sukses meraih medali perak, sedangkan dua perunggu disumbangkan oleh Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa. Keberhasilan mereka mencatatkan sejarah bagi Tanah Air. Sebab, Paralimpiade Paris 2024 adalah turnamen perdana bagi atlet boccia Indonesia.

Prestasi mereka membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga ini.

Manfaat olahraga Boccia 

Olahraga boccia, yang dirancang khusus untuk atlet dengan disabilitas, memiliki banyak manfaat dan alasan kuat untuk didukung keberadannya di Indonesia.

  1. Sarana Latihan Fisik dan Mental: Boccia adalah olahraga strategi dan ketepatan yang menantang. Bermain boccia tidak hanya melatih koordinasi gerakan dan otot tubuh, tetapi juga mengasah konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan motorik dan fungsi kognitif para pemain.
  2. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kepercayaan Diri: Bagi penyandang disabilitas, khususnya dengan kondisi cerebral palsy dan gangguan motorik parah lainnya, boccia dapat menjadi sarana terapi dan penolong. Melalui olahraga ini, mereka bisa keluar dari rasa kesepian dan mendapatkan kembali semangat hidup. Prestasi yang diraih juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan bangga.
  3. Inklusivitas dan Sosialisasi: Boccia adalah olahraga yang sangat inklusif. Olahraga ini memungkinkan individu dengan berbagai tingkat disabilitas untuk berpartisipasi dan berinteraksi. Partisipasi dalam boccia, baik sebagai pemain maupun bagian dari tim pendukung, menjadi wadah penting untuk bersosialisasi dan membangun komunitas yang suportif.
  4. Inspirasi dan Motivasi: Kisah-kisah sukses atlet boccia Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade dapat menjadi inspirasi besar bagi penyandang disabilitas lainnya di seluruh Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai impian dan mengharumkan nama bangsa. Dan bukan hanya bagi penyandang disabilitas. Inspirasi dan motivasi ini tentunya bukan hanya bagi penyandang disabilitas namun juga menjadi suluh pengharapan bagi orangtua dan kerabat yang mendampingi para disabilitas. 
  5. Kesempatan berkompetisi di tingkat internasional . Saat ini, boccia diatur oleh Federasi Olahraga Internasional Boccia (BISFed) dan dimainkan oleh lebih dari 75 negara. Cakupan Saat Ini 
Baca juga:  Kenali Baik Buruk Konsumsi Kafein untuk Kesehatan

Disabilitas yang lebih luas

Meskipun awalnya untuk cerebral palsy, boccia kini terbuka untuk penyandang disabilitas fisik dan neurologis lainnya yang memenuhi syarat.

Dengan semakin dikenalnya boccia, diharapkan akan lebih banyak penyandang disabilitas yang termotivasi untuk berpartisipasi. Dukungan publik yang lebih luas juga dapat mendorong pengembangan fasilitas dan program pelatihan yang lebih baik untuk para atlet. :Selalu ada jalan berprestasi dan berjuang bagi diri dan negeri, selalu ada cara mengembangkan diri, salah satunya melalui olahraga boccia ini” Begitulah Mak Fatma menuturkan kepada Yulia. Sembari menutup ceritanya, Mak Fatma berbisik lirih, “Dirgahayu Indonesia Raya, dalam keterbatasan kami, kami berjanji: bagimu negeri kami berbakti! Setuju, Yulia?”

Avatar untuk Yanne E.S

Tentang Penulis

Ibu penuh waktu yang hobi berenang, piknik, menulis, membaca. Peduli kesehatan dan kesejahteraan sesama makhluk bumi. Alumni Pelatihan Terapis Kinesio Indonesia.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Rekomendasi 5 Gym Khusus Perempuan di Tangerang 2025

Selanjutnya

Puasa Intermiten dan Workout: Kombinasi Menurunkan Berat Badan dalam 30 Hari

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan