Mengenal Nanba Walking, Tren Jalan Kaki Ala Jepang

Pernah mendengar tentang nanba walking? Gaya berjalan tradisional Jepang yang unik ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita.

Nanba walking (ナンバ歩き, nanba aruki) adalah gaya berjalan tradisional Jepang yang melibatkan gerakan lengan dan kaki di sisi sama secara serentak. Berbeda dengan gaya berjalan modern yang mengayunkan lengan dan kaki secara berlawanan, nanba walking mengayunkan lengan kanan dengan kaki kanan, dan lengan kiri dengan kaki kiri.

Sejarah dan penerapan

Gaya berjalan ini berasal dari era Edo (1603-1868) dan sering dikaitkan dengan  kelompok masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional seperti kimono.

Secara asal-usul, nanba walking memang berkembang karena kebutuhan praktis saat mengenakan kimono yang membatasi gerakan dan untuk mencegah pedang samurai bergoyang saat berjalan.

Dalam perkembangannya, gaya ini juga terlihat dalam seni bela diri seperti aikido, kendo, dan kabuki karena mendukung keseimbangan dan ketepatan gerakan.

Pelari kurir juga menggunakan nanba untuk menempuh jarak jauh (misalnya, 500 km dalam 6-8 hari) dengan efisien.

Varian nanba di mana tubuh bergerak dalam satu garis juga sering digunakan oleh petani di sawah atau dalam seni pedang.

Meskipun nanba walking sempat ditinggalkan selama periode Meiji (1868-1912) karena westernisasi, gaya berjalan ini belakangan mulai mencuat kembali sebagai tren yang dipercaya bermanfaat dalam meningkatkan latihan fisik.

Benarkah demikian?

Manfaat nanba walking

  • Mengurangi ketegangan fisik. Nanba walking memungkinkan tubuh bergerak lebih efisien dan selaras, sehingga dapat mengurangi ketegangan pada punggung bawah, pinggul, dan lutut. Postur lurus dan langkah kecil juga meminimalkan tekanan pada sendi, tulang belakang, serta otot.
  • Memperbaiki postur tubuh. Teknik nanba walking mendorong posisi tubuh tegak dan rileks, sehingga berkontribusi dalam memperbaiki postur dan keseimbangan.
  • Meningkatkan koordinasi. Gerakan yang sinkron antara tangan dan kaki melatih koordinasi otot dan sistem saraf. Selain itu, fokus pada tanden (pusat gravitasi di perut bawah) dapat menjaga stabilitas tubuh.
  • Menghemat energi. Karena meminimalkan gerakan tubuh yang tidak perlu, nanba walking cocok untuk berjalan jarak jauh yang memerlukan ketahanan stamina.
  • Melatih pernapasan. Gerakan yang lembut dan ritmis mendukung pernapasan diafragma yang dalam dan tenang. Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan oksigen dalam tubuh dan menenangkan sistem saraf.
  • Melatih kesadaran tubuh. Karena berbeda dari cara berjalan biasa, orang yang melakukan nanba walking jadi lebih sadar dengan pergerakan tubuh mereka dan bisa menggunakannya sebagai latihan mindfulness.
  • Manfaat Mental. Gerakan ritmis dan terfokus dapat meningkatkan konsentrasi.
  • Fleksibel. Nanba walking cocok untuk berbagai aktivitas, dari berjalan santai hingga lari cepat (nanba hashiri).
Baca juga:  Membakar Kalori yang Seru, Mari Mengenal Pound Fit dan Manfaatnya

Jika ingin mendapatkan manfaat-manfaat di atas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan nanba walking?

Ciri-ciri nanba walking

Gerakan KompakLangkah kecil dengan sedikit ayunan lengan.
Pusat GerakanBerfokus pada perut bawah atau tulang sakrum.
PosturTubuh tetap lurus, kepala tidak naik-turun, pandangan ke depan.

Intinya, ciri utama nanba walking adalah menjaga tubuh tetap stabil tanpa memutar pinggul atau dada. Dengan demikian, gerakan yang dihasilkan bisa seefisien dan sealami mungkin.

Masih bingung? Coba ikuti tutorialnya di bawah ini:

Cara menerapkan nanba walking

1. Posisi Awal (Postur Tubuh)
  • Berdiri tegak dengan santai.
  • Jaga tulang belakang lurus; bahu rileks tapi tidak membungkuk.
  • Pusatkan berat badan di tengah kaki, bukan hanya di tumit atau ujung kaki.
  • Kepala tegak, pandangan lurus ke depan.
2. Langkah Kaki dan Tangan Seirama
  • Saat kaki kanan melangkah ke depan, tangan kanan juga ikut maju.
  • Saat kaki kiri maju, tangan kiri pun ikut maju.
3. Gerakan Tubuh Efisien
  • Hindari mengayun tangan terlalu besar.
  • Langkah kaki pendek saja, tidak perlu panjang.
  • Gerakkan pinggul dan dada secara ringan ke depan seiring langkah, tanpa memutar pinggul secara berlebihan.
4. Pernapasan
  • Bernapaslah secara dalam dan teratur.
  • Disarankan menggunakan pernapasan perut (diafragma) agar tubuh lebih rileks dan hemat energi.
5. Irama dan Konsistensi
  • Pertahankan irama langkah yang stabil dan tenang.
  • Fokus pada harmoni gerakan, bukan kecepatan.

Kekurangan nanba walking

Meski memiliki beragam manfaat, ada beberapa risiko dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam nanba walking. Diantaranya adalah:

  • Kurang relevan di era modern: Karena penggunaannya tidak umum, tidak banyak yang menerapkan teknik ini. Gerakan lengan dan kaki di sisi yang sama mungkin terlihat kaku bagi sebagian orang dibandingkan gaya berjalan modern.
  • Perlu proses adaptasi: Untuk menguasai postur dan ritme yang benar, diperlukan latihan konsisten yang bisa jadi tantangan bagi pemula. Perlu waktu untuk mempelajari dan membiasakan diri, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan gaya berjalan Barat.
  • Tidak bisa diandalkan untuk kecepatan: Meski efisien untuk jarak jauh, nanba walking kurang optimal untuk lari cepat karena langkah kecil dan minim ayunan lengan.
  • Kurang ideal untuk medan ekstrem: Meski stabil di permukaan tidak rata, nanba walking mungkin kurang efektif di medan sangat curam atau licin karena langkahnya kecil.
  • Kurang infrastruktur: Permukaan jalan dan alas kaku masa kini rata-rata dirancang untuk gaya berjalan Barat. Sebaliknya, nanba walking kurang nyaman dilakukan tanpa alas kaki tradisional seperti geta atau zori.
Baca juga:  Jalan Kaki Metode 6-6-6: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kebugaran

Tips nanba walking

Berikut tips praktis agar kamu bisa memaksimalkan manfaat nanba walking:

  1. Jangan buru-buru. Jalan perlahan dan fokus pada koordinasi tangan dan kaki dulu.
  2. Latihan di tempat. Sebelum benar-benar berjalan maju, coba latihan berdiri di tempat dengan mengangkat kaki kanan, ayunkan tangan kanan ke depan (seirama), lalu ganti ke sisi kiri.
  3. Gunakan langkah pendek.
  4. Jaga pusat gravitasi tetap rendah. Bayangkan seolah-olah kamu “meluncur” ke depan, bukan meloncat. Biarkan lutut sedikit menekuk agar gerakan lebih halus dan tidak menghentak.
  5. Fokus pada tubuh bagian inti (core). Gerakan tangan dan kaki dimulai dari pinggang dan perut, bukan dari bahu atau lutut. Ini mengaktifkan otot inti dan menjaga postur tetap kuat.
  6. Gunakan alas kaki tipis atau tanpa alas. Sepatu minimalis atau tanpa alas kaki akan membantumu lebih merasakan kontak kaki dengan tanah.
  7. Latihan di jalur datar dulu. Pilih permukaan datar seperti lantai rumah, halaman, atau lapangan untuk latihan awal. Setelah terbiasa, baru coba di medan lain.
  8. Latih napas bersamaan. Coba atur napas agar selaras dengan langkah, Misalnya, 2 langkah untuk tarik napas, 2 langkah untuk buang napas.
  9. Lakukan secara rutin. Luangkan waktu 5-10 menit setiap hari untuk berlatih.
  10. Gunakan cermin atau rekam diri sendiri untuk melihat apakah tangan dan kaki kamu sudah bergerak selaras atau belum.

Secara keseluruhan, nanba walking sebenarnya sangat sederhana. Kamu hanya perlu mulai dengan langkah kecil, lalu gerakkan lengan dan kaki di sisi yang sama secara serentak. Dengan karakteristiknya yang menekankan postur dan efisiensi, ada manfaat fisik dan estetika dari gaya berjalan ini.

Avatar untuk Galuh M

Tentang Penulis

Penulis yang berkecimpung di platform digital sejak 2014. Hobi baca buku dan nonton film, sedang menumbuhkan minat untuk hidup lebih sehat.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Berenang, Sebenar-benarnya Healing Bagi Usia 40+

Selanjutnya

Multiguna Sang Ginseng Jawa

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan