Olahraga di Kalangan Gen Z: Gaya Hidup yang Berbeda dengan Generasi Sebelumnya dan Dampaknya

Tren olahraga menjadi gaya hidup favorit kalangan Gen Z saat ini, berikut dampak positifnya untuk kesehatan.

Berolahraga menjadi salah satu gaya hidup dan rutinitas harian yang banyak dilakukan setiap orang dan tidak memandang usia atau generasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, termasuk generasi Z. Berbeda dengan generasi millenial dan generasi X, olahraga menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dan mereka menjalani aktivitas masa kecil dengan mengendarai sepeda, berenang, menendang bola, dan berjalan ke rumah teman berbeda dengan generasi Z saat ini karena dapat ditemukan Gen Z hanya duduk di kamar mereka bermain video game, sambil berbicara di headset, dan melakukan panggilan video dengan kelompok teman lainnya.

Di sisi lain beberapa Gen Z merasakan manfaat dari teknologi untuk bersosialisasi secara langsung demi kebutuhan pekerjaan atau aktivitas fisik. Maka dari itu Gen Z menyukai kegiatan baru atau olahraga yang sedang populer saat ini, pilihan baru yang tersedia dalam hal olahraga tentu saja mendorong Gen Z memahami manfaat aktivitas fisik.

Teknologi dan media sosial menjadi pendorong motivasi olahraga bagi Gen Z

Olahraga di kalangan Gen Z menjadi dampak positif. Salah satunya menjadi hobi mereka dengan membuat aktifas berolahraga sebagai konten dan dibagikan di berbagai platform media sosial. Walaupun demikian bukan semata-mata hanya untuk pamer atau flexing, namun dipengaruhi oleh trait atau ciri khas Gen Z yang merupakan digital native.

Alasan lain mengapa generasi ini terbukti mampu mengatasi stereotip adalah karena ada fokus besar pada pentingnya olahraga, dan sekolah-sekolah mendorong aktivitas fisik bila memungkinkan. Secara tidak langsung hal tersebut menjadi pengaruh atau influence bagi pengikutnya dan bagi mereka merasa mendapat dukungan dari pengikutnya dan menjadi lebih terpengaruh oleh orang-orang yang mereka kagumi untuk lebih semangat menjaga kebugaran. Selain itu mereka merasa bisa terhubung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama. Jika orang-orang ini adalah pahlawan olahraga atau influencer yang tertarik pada olahraga, kebugaran, dan aktivitas fisik, maka pada gilirannya mereka akan menjadi lebih aktif.

Baca juga:  Fenomena Serangan Jantung Saat Berolahraga

Olahraga terpopuler di kalangan Gen Z berdasarkan riset

Ketika membahas olah raga saat ini, berikut menjadi olah raga favorit Gen Z. Berdasarkan hasil survei DataIndonesia.id kepada 300 responden Gen Z. Lari menjadi jenis olahraga yang paling sering dilakukan oleh masyarakat yang kini berusia 11-26 tahun. Hal tesebut sebagaimana disampaikan oleh 55,33% responden Gen Z. Posisinya selanjutnya ditempati oleh jalan santai sebagaimana diungkapkan oleh 52,33% responden.

Kemudian, sebanyak 21,67% responden memilih olahraga badminton atau bulu tangkis. Adapun 21,33% responden memilih bersepeda menjadi olahraga yang paling sering dilakukan. Sementara itu, sebanyak 14% responden Gen Z menyatakan senam merupakan olahraga yang sering dilakukan mereka. Kemudian, persentase responden Gen Z yang melakukan renang dan sepak bola masing-masing sebanyak 10,33% dan 8,67%. Selain kegiatan olahraga tersebut, sederet jenis olahraga yang juga paling sering dilakukan Gen Z adalah Gym, Basket, Voli, Workout di Rumah, Bela Diri, Panahan, dan Pingpong.

Gaya hidup Gen Z berbeda dengan gaya hidup Generasi sebelumnya

Maka dari itu tidak heran, dalam hal menjaga kebugaran tubuh secara aktif Gen Z mendapatkan hasil 1,8 kali lebih baik dibanding generasi pendahulunya baik dari Gen Millenial dan Gen X saat ini. Ada upaya berkelanjutan untuk membuat olahraga menyenangkan bagi semua orang dan ini telah menghasilkan generasi yang memanfaatkan teknologi tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan daripada generasi sebelumnya.

Secara keseluruhan, Gen Z adalah generasi yang sangat mementingkan kebugaran dan tampaknya sangat menghargai olahraga, latihan fisik, aktivitas luar ruangan, suplemen gizi, dan teknologi yang berhubungan dengan kebugaran. Banyak yang merasa positif tentang kesehatan fisik dan citra diri mereka, entah itu hanya karena masa muda atau kecenderungan untuk memprioritaskan kesehatan dan kebugaran, atau keduanya.

Baca juga:  Sering Halu dan Tiba-tiba Ngamuk? Jangan Dulu Ke Psikiater, Bisa Jadi itu Gejala Stroke!
Avatar untuk Dika Sari

Tentang Penulis

Perempuan yang tertarik tentang literasi, event musik rupa dan kebudayaan. Dika juga hobby memotret dan musik enthusiast.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Mengenal Rest Day, untuk Optimalisasi Latihan Fisik

Selanjutnya

Gagal Gaya Akibat Salah Kostum Renang

Program Latihan

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Tabata Workout

Kesulitan

Susah

8

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Bahu, Betis, Bokong, Dada, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack, Trisep

Tabata Workout

Lihat semua program latihan