Mengetahui tips berolahraga saat liburan memungkinkan Anda untuk menjaga kebugaran. Apalagi kalau kegiatan-kegiatan di lokasi wisata melibatkan aktivitas yang menguras tenaga. Kalau tak Anda imbangi dengan olahraga yang tepat, tubuh bakal cepat kelelahan. Alhasil, traveling yang sudah lama direncanakan malah berantakan gara-gara Anda sakit.
Tak perlu melakukan olahraga berat, sebab beberapa latihan fisik ringan bisa membantu stamina selama berlibur. Lalu, apa saja persiapan yang sebaiknya dilakukan? Seperti apa pula olahraga yang aman dipraktikkan di tengah kegiatan traveling?
Persiapan olahraga selama liburan
Salah satu tujuan utama orang-orang berlibur adalah melepas penat dari berbagai aktivitas. Jadi, tubuh maupun pikiran sama-sama relaks. Tips berolahraga saat liburan yang tepat dalam hal ini bisa membantu Anda menghalau kecemasan maupun stres berkepanjangan. Persiapan berikut pun diharapkan menjadikan latihan fisik sebagai bagian dari kegiatan yang menyenangkan.
Kelola rasa khawatir berlebih
Beberapa orang mencemaskan porsi istirahat yang mereka miliki selama berlibur. Apalagi saat menambahkan olahraga, ada kemungkinan waktu bersantai akan ‘terpangkas’. Namun, kekhawatiran berlebih malah menyulitkan Anda untuk memulai latihan menyehatkan, bahkan merembet pada itinerary yang telah lama disiapkan.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk tahu cara mengelola khawatir atau cemas berlebih. Latihan skala ringan lewat aerobik dianjurkan supaya pikiran dan tubuh lebih tenang.
Susun jadwal berolahraga
Menyusun jadwal merupakan tips berolahraga saat liburan yang dapat mencegah kemungkinan bentrok dengan kegiatan-kegiatan lain. Anda bisa meluangkan waktu di pagi hari sebelum sarapan atau malam hari menjelang waktu tidur. Durasinya pun tak perlu lama, sekitar 15 sampai 30 menit sudah cukup untuk membuat tubuh terasa bugar.
Anda yang bermalam di hotel atau resor dapat memanfaatkan fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan basket, atau tempat fitness yang biasanya dapat diakses gratis.
Gunakan peralatan sendiri
Bagaimana kalau hotel yang Anda tempati tak menyediakan fasilitas olahraga yang diperlukan? Antisipasi dengan membawa peralatan sendiri yang mudah dibawa ke mana saja. Misalnya tali skipping yang tak memakan banyak tempat. Selain untuk lompat tali, peralatan ini juga bisa Anda gunakan untuk latihan kardio yang menyehatkan jantung hingga tulang.
Peralatan lain yang aman dikemas selama liburan adalah resistance band. Alat ini umumnya digunakan untuk latihan kekuatan tanpa perlu meninggalkan kamar.
Bereksplorasi lewat olahraga
Tips berolahraga saat liburan berikutnya adalah menjadikan latihan fisik sebagai bagian Anda mengeksplorasi lokasi wisata. Sebaga contoh, manfaatkan sepeda sewaan untuk menelusuri objek wisata alam yang sudah lama ingin dikunjungi. Tak hanya menyehatkan, Anda juga akan dimanjakan panorama memukau di sepanjang perjalanan.
Jalan kaki menjadi kegiatan lain yang memungkinkan Anda menjelajahi tempat liburan. Pastikan untuk mengecek rutenya juga untuk mencegah kemungkinan tersesat.
Bawa bekal yang dibutuhkan
Satu lagi persiapan yang tak boleh Anda lupakan adalah bekal. Camilan atau makanan berat untuk mengisi ulang energi menjadi asupan yang wajib dibawa. Pastikan porsinya sudah sesuai dengan yang Anda butuhkan. Pakaian ganti, handuk, sampai pelindung seperti kacamata dan topi menjadi barang-barang lain yang sepatutnya disiapkan.
Namun, bawalah bekal secukupnya supaya tak menambah beban yang memberatkan Anda. Jadi, Anda juga tak akan kelelahan sebelum sampai di tujuan.
Rekomendasi olahraga yang cocok untuk liburan
Selain memperhatikan poin-poin di atas, jenis latihan fisik menjadi hal lain yang perlu diperhatikan dalam tips berolahraga saat liburan. Kalau sampai salah memilih, Anda malah berisiko cedera saat beraktivitas atau mengalami kecelakaan di lokasi wisata.
Maka untuk menekan kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan, berikut rekomendasi olahraga yang aman dipraktikkan di sela-sela kegiatan traveling:
1. Olahraga kardio
Olahraga kardio mencakup latihan-latihan fisik ringan seperti jalan kaki, joging, serta lari. Anda bisa menentukan sendiri sesuai kemampuan dari intensitas kecepatan maupun durasi. Meski olahraga ini mudah dilakukan, Anda tetap perlu memperhatikan segi kenyamanan.
Misalnya, kenakan sepatu dengan bahan yang breathable untuk kaki. Begitu pula dengan pakaian, kenakan yang kainnya mampu menyerap keringat. Kemudian, kalau memang tersedia, manfaatkan track khusus joging atau lari supaya lebih fokus berolahraga.
2. Yoga
Enggan meninggalkan kamar atau cuaca kurang mendukung? Dalam tips berolahraga saat liburan yang satu ini Anda bisa pilih kegiatan di dalam ruangan seperti yoga. Latihan fisik ini bisa dipraktikkan sendiri kalau Anda sudah terlatih atau rutin mengunjungi kelas.
Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan kelas yoga di sekitar penginapan. Bersama instruktur yang berpengalaman, yoga tak hanya menenangkan pikiran, tetapi membuat tubuh lebih rileks. Anda yang punya masalah dengan waktu tidur atau pengelolaan stres direkomendasikan menjajal yoga.
3. Berenang
Penginapan seperti apartemen, hotel, maupun resor di pusat wisata menyediakan kolam renang sebagai salah satu fasilitas. Keberadaannya tentu menjadi kabar baik bagi Anda yang gemar dengan berenang dan tak perlu keluar area penginapan buat berolahraga.
Pada tips berolahara saat liburan ini, Anda disarankan memvariasikan gerakan berenang. Langkah tersebut bertujuan untuk menggerakkan kelompok otot di bagian tubuh berbeda. Jangan lupakan juga pemanasan supaya Anda tak mendadak kram di kolam renang.
4. Latihan kalistenik
Jenis olahraga selanjutnya yang bisa dilakukan di kamar penginapan adalah latihan berat badan / kalistenik. Beberapa gerakan yang bisa Anda praktikkan mencakup pull up, push up, squat, sampai plank. Pada latihan ini, tujuan yang umumnya ingin dicapai adalah meningkatkan daya tahan serta kekuatan.
Anda bisa mengkombinasikan satu atau lebih gerakan pada latihan berat badan agar semua otot bergerak lebih aktif. Di sisi lain, penerapannya tetap perlu memperhatikan tingkat kebugaran serta luas ruangan yang dipakai untuk sesi latihan.
5. Latihan Interval Intensitas Tinggi
Dikenal juga sebagai high intensity interval training (HIIT), jenis latihan ini memadukan latihan fisik yang tingkat intesitasnya tinggi dengan waktu pemulihannya. Dengan kata lain, harus ada keterlibatan di antara latihan singkat, intensitas tinggi, dengan jeda berdurasi singkat.
Tips berolahraga saat liburan yang perlu Anda ingat untuk latihan ini adalah durasinya yang cukup singkat, yakni 15 sampai 20 menit saja. Namun, perpaduan gerakan di dalamnya dapat membantu seseorang membakar kalori sekaligus menunjang proses metabolisme.
Kiat olahraga selepas penerbangan jauh
Anda yang melakukan penerbangan jarak jauh hingga menimbulkan efek samping jet lag perlu menjaga jarak dulu sebelum berolahraga. Pasalnya, ada beberapa alasan yang membuat latihan fisik menjadi berbahaya saat dilakukan tak lama setelah perjalanan ini, antara lain:
- Pengaturan ulang untuk tubuh. Ketika jet lag, tubuh Anda harus melakukan berbagai penyesuaian. Dari pemulihan energi yang sempat terkuras sampai adaptasi perbedaan waktu. Maka, pada tips berolahraga saat liburan ini, Anda disarankan istirahat terlebih dulu sambil memastikan tubuh tak kekurangan asupan cairan.
- Penyesuaian tubuh di lokasi tujuan. Seperti yang disebutkan, tubuh membutuhkan adaptasi, terutama setelah Anda melewatkan penerbangan belasan jam. Penyesuaian ini pun sebaiknya dilakukan dalam kondisi tubuh yang rileks, karena latihan fisik seperti olahraga berpotensi membuat Anda bingung dan makin lelah.
- Menurunnya kadar oksigen tubuh. Kadar oksigen yang cukup menjadi faktor yang menentukan kelancaran dalam berolahraga. Sementara itu, perjalanan jarak jauh, terutama dengan pesawat terbang, berisiko menurunkannya. Hal tersebut akan membahayakan tubuh saat Anda memaksakan diri untuk berolahraga.
Demikian tips berolahraga saat liburan mencakup jenis latihan yang aman dan nyaman untuk diterapkan. Mudah-mudahan informasi ini membantu Anda dalam mempersiapkan perjalanan yang mengesankan dan menyenangkan!