Kegiatan olahraga di tempat gym memang sangat bermanfaat bagi kesehatan maupun kebugaran tubuh. Meskipun begitu kegiatan olahraga tersebut juga menyimpan risiko cedera apabila Anda melakukannya dengan teknik yang kurang tepat. Terlebih bagian bawah tubuh yang kerap kali mengalami cedera ketika latihan angkat beban.
Jika sebelumnya Anda telah mempelajari cedera tubuh bagian atas ketika angkat beban, maka sekarang Anda akan mengetahui bagian bawah tubuh yang rentan cedera saat angkat beban.
Area lutut yang sering terabaikan
Lutut termasuk salah satu bagian yang paling sering cedera ketika latihan angkat beban. Ketika angkat beban, Anda membutuhkan teknik yang tepat dari pelatih. Ada gerakan seperti squat, leg press atau lunges yang dapat memberikan lebih banyak tekanan pada bagian sendi lutut. Cedera yang umumnya terjadi di bagian lutut antara lain patella tendinitis yaitu peradangan tendon lutut, serta sindrom patellofemoral.
Kondisi cedera di bagian lutut biasanya ditandai dengan rasa nyeri di sekitar tempurung lutut. Risiko cedera pada lutut dapat diminimalkan dengan selalu memastikan lutut sejajar arah jari kaki ketika melakukan gerakan squat atau lunges. Jangan lupa untuk hindari membiarkan lutut melampaui ujung kaki, karena hal ini dapat meningkatkan tekanan pada bagian sendi tersebut.
Pergelangan kaki
Meskipun ukuran pergelangan kaki cenderung kecil, tapi bagian ini memiliki fungsi krusial dalam menopang bobot tubuh, terlebih ketika melakukan latihan beban. Gerakan seperti lompatan atau perubahan arah yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko cedera, seperti keseleo atau tarikan pada ligamen area tersebut.
Langkah pencegahan cedera di area pergelangan kaki bisa dilakukan dengan latihan stabilitas dan keseimbangan. Selain itu, memakai sepatu yang memberikan dukungan opsional pada pergelangan kaki serta berperan besar dalam menjaga stabilitasnya.
Pangkal paha dan selangkangan
Area sensitif seperti pangkal paha dan selangkangan juga kerap kali mengalami strain akibat peregangan berlebih atau pemanasan yang kurang memadai. Gerakan seperti sumo squat atau lateral lunges juga dapat mengakibatkan cedera pada pangkal paha dan selangkangan apabila dilakukan tanpa pemanasan.
Cedera bisa dirasakan pada bagian otot adduktor dan area selangkangan. Anda disarankan untuk melakukan pemanasan dinamis yang fokus pada mobilitas pinggul dan peregangan ringan sebelum memulai latihan berat. Jangan lupa untuk memperhatikan range of motion natural tubuh serta tidak memaksakan gerakan yang terlalu lebar.
Rangkaian vital betis dan achilles
Otot betis dan tendon Achilles memiliki peran penting dalam mendukung gerakan kaki, meskipun sering kali kurang diperhatikan dalam program latihan. Peningkatan intensitas latihan yang terlalu cepat atau penggunaan berlebihan dapat memicu terjadinya masalah seperti cedera otot betis atau tendinitis Achilles.
Pencegahan cedera pada rangkaian vital otot bagian bawah ini dapat dilakukan dengan cara memberikan perhatian ekstra ketika pemanasan dan pendinginan sebelum maupun setelah latihan. Lakukan peregangan otot betis secara rutin, lalu tingkatkan beban latihan secara bertahap agar jaringan otot dan tendon memiliki waktu cukup untuk beradaptasi.
Langkah pencegahan dan penanganan cedera
Risiko cedera pada tubuh bagian bawah ketika angkat beban dapat dicegah dan ditangani dengan beberapa langkah penting, yakni:
- Awali dengan pemanasan secara menyeluruh sebelum latihan dimulai.
- Lakukan pergerakan dengan teknik yang tepat.
- Pilih beban sesuai dengan kemampuan fisik.
- Kenali sinyal tubuh apabila merasa nyeri atau lainnya, jangan paksakan diri.
- Minta panduan dari pelatih profesional guna memastikan teknik yang digunakan sudah tepat.
Jika terjadi cedera, langsung lakukan langkah awal penanganannya dengan metode RICE atau Rest, Ice, Compression, and Elevation.
Metode penanganan yang dijelaskan sebelumnya hanya diperuntukkan bagi kasus cedera kategori ringan. Jika Anda mengalami cedera lebih baik untuk langsung mencari bantuan profesional kesehatan seperti dokter maupun ahli fisioterapi guna mendapatkan perawatan yang sesuai.
Anda pasti tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu sangat krusial untuk mempelajari bagian-bagian tubuh bawah yang rawan mengalami cedera serta mempelajari cara pencegahannya, sehingga Anda bisa tetap aman dari berbagai tindakan cedera selama mengejar fitness goals yang diimpikan.
Demikian pembahasan tentang area-area tubuh bagian bawah yang kerap cedera akibat kesalahan dalam teknik mengangkat beban.