Berolahraga secara rutin adalah salah satu cara untuk menjaga kualitas hidup tetap sehat. Sudah banyak penelitian dan studi yang membuktikan hal ini. Tidak hanya untuk kesehatan fisik, olahraga juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Karena saat kita berolahraga dan berkeringat, tubuh mengeluarkan hormon dopamin yang dikenal juga dengan hormon kebahagiaan.
Walaupun begitu, di antara banyaknya manfaat berolahraga, terdapat risiko cedera yang bisa saja terjadi. Pada dasarnya semua jenis olahraga memiliki risiko cedera. Namun, olahraga angkat beban lebih berisiko terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Berikut adalah bagian tubuh, terutama tubuh bagian atas yang paling berisiko cedera saat olahraga angkat beban.
Pergelangan tangan
Yang pertama adalah pergelangan tangan. Pergelangan tangan berisiko mengalami cedera saat berolahraga, terlebih jika Anda melakukan gerakan yang cukup berat dan melibatkan bagian tubuh ini. Misalnya, saat menggunakan barbell. Karena itu saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga, pastikan Anda juga melakukan peregangan otot pergelangan tangan.
Jenis olahraga lain yang juga berisiko mencederai pergelangan tangan adalah Muay Thai dan boxing. Jika Anda merasakan kesemutan atau kebas pada pergelangan tangan, segera hentikan kegiatan olahraga dan dapatkan pertolongan pertama.
Siku
Jenis cedera yang umum terjadi pada siku saat melakukan latihan angkat beban adalah epikondilitis lateral atau tennis elbow dan golfer’s elbow. Kedua cedera ini menyebabkan robekan pada siku yang berlanjut pada peradangan otot. Peradangan tennis elbowterletak di bagian luar siku lengan bawah. Sementara peradangan golfer’s elbow berada di bagian dalam lengan.
Kedua cedera siku ini menimbulkan rasa nyeri pada tendon di siku yang terbebani karena gerakan berulang menggunakan lengan dan pergelangan tangan. Anda bisa mengurangi atau bahkan menghindari risiko cedera siku dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga, melatih kekuatan lengan, dan mengambil jeda istirahat di antara sesi olahraga.
Pinggang
Cedera punggung bawah atau nyeri pinggang berisiko terjadi saat latihan angkat beban, seperti deadlift. Rasa sakit atau nyeri umumnya akan muncul di bagian punggung bawah atau pinggang. Rasa nyeri pada bagian tubuh tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti herniated disk, robekan otot, atau saraf terjepit.
Jika Anda sudah mulai merasakan sakit pada pinggang atau punggung bawah, ini menjadi tanda bahwa intensitas olahraga Anda sudah terlalu berat untuk tubuh. Hindari gerakan-gerakan yang melibatkan pinggang untuk sementara waktu, seperti membungkuk dan mengangkat beban berat. Redakan rasa sakit dengan beristirahat dan menggunakan kompres dingin pada bagian yang sakit.
Bahu
Tubuh bagian atas selanjutnya yang berisiko mengalami cedera olahraga adalah bahu. Bahu memiliki 4 otot besar yang fungsinya menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Karena itulah, bahu rawan mengalami cedera saat Anda berolahraga, seperti push up, around the world, dan gerakan lainnya yang melibatkan gerakan bahu.
Sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan saat Anda melakukan gerakan-gerakan olahraga tersebut. Gerakan yang intens dan berulang, serta beban yang cukup berat berpotensi untuk menyebabkan otot bahu lelah, bengkak, bahkan sobek. Jika Anda mengalami cedera bahu, hindari dahulu gerakan-gerakan overhead atau di atas kepala.
Tips menghindari cedera saat berolahraga
Penting untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk menghindari, atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya cedera. Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang bisa dilakukan agar tidak mengalami cedera saat latihan angkat beban.
Dapatkan bimbingan dari trainer professional
Hal ini terutama penting jika Anda baru pertama kali melakukan olahraga angkat beban. Sangat disarankan untuk mendapatkan bimbingan dari ahlinya, seperti personal trainer. Personal trainer akan membantu Anda memosisikan tubuh dan melakukan gerakan secara tepat agar tidak terjadi cedera.
Personal trainer akan membetulkan postur tubuh Anda, serta memberi tahu cara memakai alat-alat olahraga dengan benar agar efektif serta mencegah terjadinya cedera.
Jangan berlebihan
Penting untuk mengetahui kemampuan tubuh Anda sendiri. Jangan memaksakan kemampuan tubuh Anda jika memang tidak kuat. Ambil jeda untuk beristirahat di antara sesi latihan angkat beban. Selain itu, perhatikan pula durasi berolahraga dan seberapa intens latihan Anda. Variasikan gerakan latihan agar setiap otot dalam tubuh mendapat kesempatan untuk beristirahat untuk mengurangi risiko cedera.
[…] sebelumnya Anda telah mempelajari cedera tubuh bagian atas ketika angkat beban, maka sekarang Anda akan mengetahui bagian bawah tubuh yang rentan cedera saat angkat […]