Harus Tahu! Dampak dan Manfaat Antara Kolesterol Jahat & Kolesterol Baik

Kolesterol tidak selamanya jahat, tetapi ada kolesterol baik di dalam tubuh kita. Apa itu kolesterol baik dan jahat? Apa dampak dan manfaat keduanya? Cari tahu jawabannya agar Anda dapat memulai hidup sehat.

Kalau mendengar kata kolesterol, satu hal yang mungkin muncul dipikiran Anda adalah penyakit. Memang, kata ini sering dikonotasikan sebagai penyakit. Namun, tahukah Anda bila kolesterol ternyata merupakan salah satu bagian terpenting dari tubuh? 

Tetapi, tidak dapat dipungkiri bila kolesterol memang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tetapi, hal itu berlaku hanya untuk kolesterol jahat. Dan, bila ada kolesterol jahat, pasti ada pula kolesterol baik. Di sini, kita akan mencoba membahas tentang dua jenis kolesterol ini. Langsung saja!

Apa Itu kolesterol?

Penjelasan sederhananya, kolesterol adalah salah satu jenis lemak. Tetapi, berbeda dengan lemak yang membuat tubuh Anda terlihat gemuk, kolesterol mengalir dalam darah. Mungkin terdengar menyeramkan. Tetapi, lemak yang satu ini dibutuhkan oleh tubuh. 

Kolesterol menjadi bahan untuk membangun membran sel. Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan dalam proses produksi hormon. Hormon-hormon seperti estrogen dan testosteron membutuhkannya. Asam empedu yang digunakan tubuh untuk menyerap lemak juga diproduksi dengan menggunakan kolesterol.

Yang terpenting mungkin adalah fungsinya sebagai zat yang membantu tubuh mencerna Vitamin D. Artinya, tanpa kolesterol, tubuh Anda tidak bisa menyerap Vitamin D yang penting untuk tulang dan sistem imun. Tulang tidak akan tumbuh kuat dan sistem imun lemah membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Kolesterol baik dan jahat

Seperti yang sudah disebut di awal, ada kolesterol baik dan jahat. Seperti namanya, kolesterol baik menjadi sumber utama untuk fungsi-fungsi penting yang disebutkan sebelumnya. Sedangkan kolesterol jahat, menjadi penyebab berbagai jenis penyakit. Contohnya adalah tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung.

HDL, Kolesterol Baik
LDL, Kolesterol Jahat

Kolesterol baik memiliki nama ilmiah HDL (High Density Lipoprotein). Sedangkan kolesterol jahat dikenal dengan nama LDL (Low Density Lipoprotein). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan dua jenis kolesterol ini, berikut penjelasannya.

Perbedaan kolesterol LDL dan HDL

Dari sisi peran, dua jenis kolesterol ini memiliki perbedaan yang signifikan. Kolesterol baik atau HDL, bertugas sebagai pengangkut kelebihan kolesterol dalam darah. Kelebihan kolesterol ini akan diangkut oleh kolesterol HDL menuju ke organ hati. Di dalam organ hati, kelebihan kolesterol ini akan dihancurkan. Setelah itu, hasilnya akan dikeluarkan dari tubuh baik melalui urine maupun feses.

Intinya, kolesterol HDL mendapatkan predikat baik karena fungsi tersebut. Dengan fungsi tersebut, kolesterol HDL dapat mengatur kadar kolesterol dalam darah. Sehingga, kolesterol tidak akan sampai merusak dan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh.

Baca juga:  Fenomena Serangan Jantung Saat Berolahraga

Kolesterol LDL atau kolesterol jahat juga memiliki fungsi mirip dengan kolesterol HDL atau kolesterol baik. Kolesterol LDL bertugas mengangkut kolesterol ke berbagai bagian tubuh. Sel tubuh yang membutuhkan kolesterol untuk membangun membran sel atau fungsi lainnya, mendapatkan asupan dari fungsi ini.

Kolesterol jahat menyebabkan penyempitan pembuluh darah
Kolesterol jahat menyebabkan penyempitan pembuluh darah

Sayangnya, kolesterol LDL bila jumlahnya berlebih, dapat menempel dan menumpuk pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini juga dibarengi dengan rendahnya jumlah kolesterol HDL yang berfungsi membersihkan kolesterol jahat ini. Alhasil, saluran pembuluh darah akan menyempit. 

Dampak kadar kolesterol baik dan jahat

Seperti namanya, bila kolesterol HDL atau kolesterol baik memiliki kadar yang lebih banyak, maka tubuh akan menjadi lebih sehat. Risiko penyakit akibat kolesterol jahat pun menurun. Dan, Anda akan merasa lebih berenergi, karena darah mengalir lancar menyalurkan oksigen dan energi ke seluruh bagian tubuh.

Lain halnya bila kadar kolesterol LDL lebih tinggi. Penumpukan akan berjalan lebih cepat. Alhasil, saluran darah menyempit. Hal ini membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Kondisi ini dapat meningkatkan serangan jantung, apabila tekanan darah terus meningkat.

Organ-organ vital dalam tubuh Anda juga tidak mendapatkan asupan darah dan oksigen yang cukup karena penumpukan kolesterol. Hal itu membuat organ tidak dapat bekerja maksimal. Bila terjadi penumpukan pada pembuluh darah ke otak, otak tidak hanya akan kekurangan oksigen. Bisa terjadi pecahnya pembuluh darah dan hal itu bisa menyebabkan stroke bahkan kematian.

Makanan yang mempengaruhi kadar kolesterol HDL dan LDL

Kadar kolesterol baik dan jahat dalam darah sangat dipengaruhi oleh makanan yang Anda makan. Artinya, Anda bisa mengendalikan kadar dua jenis kolesterol ini dengan mengendalikan makanan yang Anda makan. Artinya, apa yang Anda makan akan menentukan kesehatan Anda.

Pertama, mari lihat makanan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Anda mungkin sudah bisa menebak kalau kolesteroljenis ini datang dari makanan tak sehat. Jadi, kalau Anda makan gorengan, makanan bersantan atau sejenisnya, maka kadar kolesterol LDL akan naik. 

Hal ini dapat diperparah dengan kebiasaan tidak sehat Anda. Misalnya, Anda kurang olahraga atau tidak tidur dalam jumlah yang cukup, maka kolesterol jahat akan naik drastis. Jadi, risiko terkena penyakit serius dan berbahaya juga naik pula.

Untuk mengatasinya, Anda perlu mengubah gaya hidup Anda. Pastikan berolahraga secara rutin. Tidur pun harus cukup. Setidaknya, Anda tidur selama 6 jam per hari. 

Lalu, yang terpenting adalah makanan yang Anda makan. Makan makanan sehat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dalam darah. Beberapa contoh makanan sehat yang menjadi sumber penting kolesterol HDL adalah:

  • Alpukat,
  • Ikan,
  • Kacang-kacangan,
  • Biji-bijian,
  • Telur dan lainnya.
Baca juga:  Sindrom Alice in Wonderland, Ketika Semua Benda Menjadi Lebih Besar / Kecil dari Ukuran Aslinya

Saat mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kadar kolesterol yang baik untuk tubuh, pastikan menggunakan cara memasak yang sehat. Jangan menggorengnya karena minyak juga dapat menjadi sumber kolesterol jahat. Akan lebih baik bila Anda merebus atau mengukus makanan-makanan di atas. 

Cara memasak dengan memanggang juga baik, asalkan jangan sampai terbentuk bagian hangus. Bagian hangus merupakan karsinogen yang juga dikenal dengan agen kanker. Ya, bagian ini dapat meningkatkan risiko kanker. Asalkan dipanggang secara tepat, maka Anda bisa menikmati makanan-makanan di atas tanpa masalah.

Kadar kolesterol HDL dan LDL yang baik

Karena kadar kolesterol baik dan jahat sangat mempengaruhi kesehatan Anda, di sini timbul pertanyaan. Berapa kadar yang aman untuk kolesterol HDL maupun LDL? Berikut ini penjelasannya berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI.

Untuk kolesterol HDL atau kolesterol baik, kadar amannya adalah 60 mg/dL (miligram per desiliter) atau di atasnya. Ini adalah satuan untuk pengukur senyawa dalam darah. Bila kurang dari angka itu, maka dikatakan kadar kolesterol HDL berada pada status tidak sehat. Meskipun begitu, terdapat perbedaan antara pria dan wanita.

Pada pria, kadar kolesterol HDL dipandang tidak sehat bila berada di bawah 40 mg/dL. Sedangkan pada wanita, kadar HDL kurang dari 50 mg/dL tidaklah sehat. Jadi, pastikan Anda memiliki angka di atas itu.

Sedangkan untuk kolesterol LDL, semakin banyak atau tinggi kadarnya, maka semakin berbahaya. Pastikan, kadar kolesterol LDL di bawah 100 mg/dL. Bila lebih dari angkat tersebut, maka risiko terjadi penyakit akan semakin tinggi.

Untuk mengetahui kadar kolesterol baik dan jahat dalam darah, Anda bisa melakukan tes kesehatan. Dari situ, Anda akan mengetahui angka kadar kolesterol dan status kesehatan Anda. Biasanya, dokter juga akan menyarankan beberapa hal yang harus dilakukan, bila ditemukan kadar kolesterol jahat Anda melebihi ambang batas.

Kesimpulan

Pada dasarnya, hidup sehat sangatlah penting agar kolesterol dalam darah kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meskipun kolesterol LDL dipandang sebagai kolesterol jahat, tetapi masih ada gunanya dalam mengangkut zat yang dibutuhkan organ dan sel. Asalkan kadarnya tidak melebihi batas yang aman, maka Anda tidak perlu khawatir. 

Mulai sesegera mungkin untuk menggunakan gaya hidup sehat. Makan makanan bergizi, kurangi makanan tak sehat sumber kolesterol jahat, dan olahraga dan tidur yang teratur. Hidup Anda pun akan menjadi lebih menyenangkan tanpa khawatir masalah kolesterol.

Avatar untuk Tri Haryono

Tentang Penulis

Fotografer yang mulai olahraga karena merasa sadar bahwa ia sudah tua!! Suka menulis dari dulu, tetapi baru diberi kesempatan menulis online di website ini.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Gym dengan AC atau Tidak: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan dan Performa Anda?

Selanjutnya

Inspirasi OOTD (Outfit Of The Day) Ngegym Gen Z Jaman Sekarang

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan