Kok Bisa Kena Tennis Elbow, Padahal Hobinya Melukis?

Mungkin Anda pernah mendengar istilah Tennis Elbow tetapi tidak paham maksudnya apa. Tennis Elbow merupakan suatu kondisi siku bagian luar yang terasa sakit jika digerakkan atau digunakan.

Pak Rudini bahagia menjalani kegiatan hariannya dengan melukis letika berhenti sebagai karyawan sebuah perusahaan BUMN. Di rumahnya yang asri, kini terpajang lukisan-lukisan pemandangan alam dari banyak tempat indah yang pernah dijelajahinya. Setiap kolega bahkan teman-teman istrinya pun mengagumi hasil karyanya. Ya, di usia menjelang 60 tahun, ia justru terlihat lebih bersinar dan ceria.

Kami para tetangganya menjadi terbiasa melihat Pak Rudini setiap hari dari pagi hingga  malam, duduk berjam-jam melukis.  Kebetulan studio lukisnya yang berada di lantai 2 memiliki jendela cukup besar dan bisa terlihat dari jalan perumahan. Namun sejak bulan lalu, kami para tetangga heran, mengapa Sang Pelukis seolah melupakan studionya, sepi sunyi saja. Usut punya usut, rupanya Pak Rudini sedang mengalami tennis elbow? Wah bagaimana bisa, pelukis yang tidak pernah main tenis bahkan juga tidak pernah bermain badminton ini bisa terkena tennis elbow?

Apa itu Tennis Elbow?

Tennis Elbow adalah istilah yang diberikan pada kondisi siku bagian luar yang terasa sakit ketika digerakkan atau digunakan. Nama medis untuk penyakit ini adalah lateral epicondilytis. Nyeri ini terjadi akibat penggunaan siku tangan yang berlebihan dengan gerakan memutar tangan berulang-ulang atau aktivitas berlebihan pada lengan bawah. Aktivitas memutar tangan berulang-ulang ini memberikan beban lebih pada tendon-tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang) yang melekat pada siku sehingga mengakibatkan cedera atau terjadi peradangan. 

Posisi tennis elbow atau lateral epicondilytis
Posisi tennis elbow atau lateral epicondilytis

Kondisi ini disebut tennis elbow karena biasanya banyak dialami para pemain olah raga dengan raket seperti tenis atau badminton. Selain itu, tenis elbow juga bisa dialami pelukis, tukang kayu, tukang masak, orang yang sangat sering menggunakan mouse computer dan aktivitas-aktivitas lain yang menyebabkan penggunaan otot lengan bagian bawah secara berlebih.

Gejala dan faktor risiko tennis elbow

Untuk bisa mengenali apakah nyeri yang dialami pada siku Anda termasuk tennis elbow, perhatikan gejalanya. Nyeri di tangan Anda termasuk tennis elbow jika :

  1. Terjadi pada sisi luar lengan bagian tengah, tepatnya siku bagian bawah.  Rasa nyeri ini terkadang menyebar  hingga ke pergelangan tangan.  
  2. Nyeri saat hendak mengangkat sesuatu
  3. Hendak menekuk atau meluruskan tangan
  4. Saat berjabatan tangan, atau menggenggam 
  5. Menulis dengan alat tulis ataupun papan ketik
  6. Saat membuka tutup toples, atau menggerakkan kenop pintu
Baca juga:  Inilah Cara Mencegah Flu serta HMPV dengan Olahraga dan Nutrisi yang Tepat

Tennis Elbow sendiri, berpotensi terjadi pada orang dengan resiko:

  • Rentang Usia. Kondisi ini  dapat dialami orang dari segala usia. Namun, kondisi ini paling umum terjadi pada orang dewasa berusia antara 30 hingga 60 tahun.
  • Jenis Pekerjaan. Orang yang memiliki pekerjaan yang melibatkan gerakan pergelangan tangan dan lengan yang berulang lebih mungkin mengalami.  Pekerjaan ini meliputi tukang ledeng, pelukis, tukang kayu, tukang daging, dan juru masak.
  • Olahraga tertentu. Bermain olahraga raket secara berlebihan meningkatkan risikonya, seperti bermain lebih dari 2 jam setiap hari. Tidak memiliki postur tubuh yang baik atau menggunakan peralatan yang buruk dapat meningkatkan risiko tersebut.

Apa yang perlu dilakukan ketika gejala tennis elbow terjadi?

Umumnya, tennis elbow akan berangsur hilang dengan sendirinya namun membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan hingga beberapa bulam tergantung beratnya cedera yang dialami. Jika gejala  tennis elbow terjadi maka langkah yang bisa Anda lakukan sebelum ke dokter adalah: 

  • Hindari atau kurangi aktivitas yang memperburuk gejala Anda. Kurangi aktivitas mengangkat beban, kurangi durasi atau penggunaan waktu yang membutuhkan pergerakan tangan yang melibatkan otot-otot siku. 
  • Gunakan parasetamol atau gosokkan gel antiradang ke area yang sakit untuk membantu meredakan nyeri. Perhatian penting, jika menggunakan gel anti radang terutama yang mengandung ibuprofen, hindari berdekatan dengan kegiatan yang menimbulkan api semisal menyalakan rokok, atau menggunakan kompor, karena resiko terbakar. 
  • Coba gunakan kompres panas atau dingin (atau sekantong kacang polong beku) yang dibungkus handuk pada area yang sakit hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam.
  • Coba lakukan latihan sederhana, seperti menekuk dan meluruskan lengan Anda/
  • Coba kenakan tali penyangga lengan bawah atau penyangga pergelangan tangan atau siku yang bisa Anda beli di apotek terdekat atau toko medis.
Baca juga:  Sindrom Alice in Wonderland, Ketika Semua Benda Menjadi Lebih Besar / Kecil dari Ukuran Aslinya

Kapan harus ke dokter?

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan jika langkah-langkah perawatan diri seperti istirahat, kompres es, dan pereda nyeri tidak meredakan nyeri siku dan nyeri tekan.

Dokter ahli fisik dan rehabilitasi akan memerika riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik menyeluruh juga gejala yang dialami pasien serta terapi yang sudah dilakukan sebelum datang memeriksakan ke dokter. Lalu akan dilakukan serangkaian tes fisik berupa gerakan tertentu. 

Apabila pemeriksaan fisik tidak memadai atau dokter menduga ada penyebab lain, maka dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendetail untuk memastikan kondisi pasien. Pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain MRI Scan, X-Ray atau CT Scan. 

Baik terapi fisik, obat-obatan hingga jika perlu dilakukan operasi pembedahan akan dilakukan dokter untuk menyembuhkan kondisi tennis elbow sesuai berat atau ringannya kondisi yang dialami pasien. Dengan penanganan yang tepat, tennis elbow bisa disembuhkan.

Mencegah daripada mengobati

Setiap orang yang banyak melakukan aktivitas dengan tangan memiliki resiko mengalami nyeri atau sakit pada siku. Meskipun penyakit ini tergolong tidak sangat berbahaya, dan bisa sembuh dengan sendirinya namun baik jika kita melakukan tindakan pencegahan. Karena bagi orang yang berprofesi sebagai juru tulis, tukang masak, tukang kayu, penjahit dan profesi yang banyak berkaitan dengan gerakan tangan, nyeri yang terlalu lama dan mengganggu aktivitas bisa mengurangi pendapatan. Karena itu mulailah langkah pencegahan dengan : 

  • memperhatikan durasi waktu aktivitas, ambil waktu mengistirahatkan tubuh terutama bagian tangan yang sering digunakan
  • penggunaan alat bantu yang tepat misalnya raket yang lebih ringan, alat pertukangan dengan listrik atau batere.
  • Menggunakan alat penopang tubuh khusus bagi atlet tenis dan badminton. 
  • Meningkatkan kekuatan otot lengan bawah dengan bantuan ahli fisioterapi. 

Sesudah 3 bulan beristirahat, Pak Rudini sudah kembali melukis. Dan sesuai petunjuk ahli kinesioterapi yang membantu memulihkan kondisinya, ia mulai membatasi waktu ketika melukis. Senang melihatnya beraktivitas lagi. Mungkin Agustusan tahun ini, bisa mendorong Pak Rudini mengajari anak-anak kampung melukis dan berpameran bersama. Hatinya senang, tubuhnya pun sehat tanpa tennis elbow. Selamat terus berkarya! 

Avatar untuk Yanne E.S

Tentang Penulis

Ibu penuh waktu yang hobi berenang, piknik, menulis, membaca. Peduli kesehatan dan kesejahteraan sesama makhluk bumi. Alumni Pelatihan Terapis Kinesio Indonesia.

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

5 Tips Ampuh Supaya Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa

Selanjutnya

Hitung Jumlah Langkah Harian dengan 8 Aplikasi Ini!

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan