Brownis Cafe suatu sore di awal Juli itu terasa hangat oleh celoteh dan tawa beberapa pengunjung. Di kejauhan kulihat dua karibku Glory dan Vero duduk manis di satu sudut. Es Americano, bakmi goreng super pedas, coklat panas dan semangkok besar kentang goreng sudah terhidang.Senang melihat mereka berdua tampak begitu sehat, makan tanpa pantangan dan cerah bersinar. Penampilan mereka begitu trendi. Di usia kami yang menjelang 50, sehat dan cerah lahir batin adalah anugerah yang indah. Aku segera bergabung, kupesan segelas besar coklat panas dan bakso kuah. Percakapan mengalir, mulai dari gossip kawan-kawan lama hingga masalah kesehatan. Vero sedang menikmati hobi baru main padel. Sebagai sosialita di kota Malang, ia cukup aktif mengikuti tren olahraga. Kebugarannya memperlihatkan bahwa tren olahraga bukan sekedar fomo, ia sangat bugar dan lincah di usianya yang lebih dari 40 tahun. Glory lain lagi, ia bercerita kalau sudah 6 bulan ini aktif lagi berenang. Ia kini ikut komunitas renang ibu-ibu pengusaha kuliner di Sidoarjo. Kami lalu tertawa mengingat pengalaman waktu masih kuliah di Jogja, suka kabur dari asrama di Seturan bolos piket cuci piring untuk pergi berenang. Dan entah mengapa, jadwal berenang kami selalu pas dengan piket cuci piring atau bantu masak ibu-ibu dapur di asrama.
Sambil makan, aku mendengarkan baik-baik cerita Glory tentang manfaat berenang yang ia lakukan. Mulanya ia ikut komunitas tersebut karena diajak Tante Betty, dan sungkan menolak, namun kemudian, sesudah sebulan rutin 2 kali seminggu berenang bersama komunitas, ia merasa jauh lebih mudah bahagia, badan terasa semakin bugar dan membantunya mengatasi rasa suram akibat trauma sepeninggal mamanya. Vero lalu menambahkan, bahwa aktivitas berenang apalagi rutin dilakukan, akan berdampak sangat baik secara fisik maupun mental. Ia menambahkan, bahwa majalah BBC Sport pernah memuat cerita tentang 3 perempuan yang mengalami pemulihan mental karena berenang. Vero lalu menguraikan panjang lebar manfaat berenang bagi kesehatan mental.
Berenang dan manfaatnya bagi kesehatan mental
Berenang menawarkan banyak manfaat kesehatan mental, terutama bagi perempuan. Berenang dapat mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi, sekaligus meningkatkan suasana hati, kualitas tidur, dan fungsi kognitif. Sifat berenang yang berirama dan meditatif, dikombinasikan dengan pelepasan endorfin, menciptakan efek menenangkan yang meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Berikut penjelasan lebih rinci tentang manfaat berenang bagi kesehatan mental:
Mengurangi stres dan kecemasan:
Gerakan berenang yang berulang dan berirama dapat memberikan efek menenangkan, hampir seperti meditatif, membantu menenangkan pikiran yang tak terkendali dan mengurangi kecemasan. Daya apung air juga memberikan rasa tanpa bobot, yang selanjutnya berkontribusi pada relaksasi.
Meningkatkan suasana hati:
Berenang memicu pelepasan endorfin, yang merupakan peningkat suasana hati alami. Hal ini dapat membantu meringankan gejala depresi dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Meningkatkan kualitas tidur:
Berenang secara teratur dapat menghasilkan pola tidur yang lebih baik, memungkinkan tidur yang lebih nyenyak dan menyegarkan, yang sangat penting untuk kejernihan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Peningkatan fungsi kognitif:
Studi menunjukkan bahwa berenang dapat melancarkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti daya ingat dan konsentrasi.
Peningkatan harga diri:
Berenang dapat meningkatkan suasana hati dan kebugaran fisik, serta meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.
Koneksi sosial:
Meskipun berenang dapat dilakukan sendiri, kolam renang dan pusat rekreasi juga menyediakan kesempatan untuk berinteraksi sosial dan membangun komunitas.
Oleh karena itu, berenang menawarkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan mental, yang menangani berbagai aspek kesehatan mental dengan cara yang positif dan menyenangkan.
Manfaat fisik berenang terutama bagi perempuan usia 40+
“Berenang adalah aktivitas fisik. Manfaat secara fisik pasti ada dong?” tanyaku kepada mereka berdua.
Glory segera merespon pertanyaanku dengan mengatakan bahwa menurut pelatih renang komunitas mereka, berenang menawarkan kombinasi unik dari latihan kardiovaskular, kekuatan, dan fleksibilitas tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi. Ini sangat penting bagi perempuan di atas 40, sebagai anggota terbanyak dari komunitas berenang mereka, untuk rajin latihan agar merasakan manfaat terutama karena usia ini rentan dengan proses penuaan tubuh secara fisik. Glory lalu membacakan tulisan pelatihnya yang dibagikan di grup media sosial mereka.
Manfaat berenang bagi tubuh:
- Kesehatan Jantung dan Paru-Paru yang Optimal: Sebagai latihan aerobik yang efektif, berenang secara teratur memperkuat jantung dan paru-paru. Ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung, yang menjadi perhatian utama seiring bertambahnya usia. Kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen juga meningkat, membuat Anda merasa lebih bertenaga dalam aktivitas sehari-hari.
- Pengelolaan Berat Badan dan Komposisi Tubuh: Metabolisme cenderung melambat setelah usia 40, membuat pengelolaan berat badan menjadi lebih menantang. Berenang membakar kalori secara efisien dan membantu membangun massa otot tanpa lemak. Peningkatan massa otot ini, pada gilirannya, membantu meningkatkan metabolisme basal tubuh, bahkan saat istirahat. Air memberikan resistensi alami, yang membantu mengencangkan otot-otot di seluruh tubuh, dari bahu hingga kaki.
- Kesehatan Sendi dan Tulang yang Terlindungi: Salah satu keuntungan terbesar berenang adalah dampaknya yang rendah pada sendi. Daya apung air mengurangi beban gravitasi, sehingga berenang menjadi pilihan yang ideal bagi wanita yang menderita osteoartritis, nyeri sendi, atau osteoporosis. Gerakan di dalam air membantu melumasi sendi, meningkatkan rentang gerak, dan bahkan dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang tanpa risiko cedera dampak tinggi.
- Peningkatan Kekuatan dan Tonus Otot: Berenang melatih hampir setiap kelompok otot utama dalam tubuh. Setiap gaya berenang melibatkan otot yang berbeda, memberikan latihan yang komprehensif. Mulai dari otot inti, punggung, bahu, lengan, hingga kaki, semuanya bekerja secara sinergis untuk mendorong tubuh melalui air. Ini menghasilkan peningkatan kekuatan dan tonus otot secara keseluruhan, yang esensial untuk menjaga kemandirian dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah.
- Fleksibilitas dan Keseimbangan yang Lebih Baik: Gerakan berulang dan mengalir dalam berenang membantu meningkatkan fleksibilitas sendi dan ligamen. Keseimbangan juga terlatih karena tubuh harus menstabilkan diri di dalam air. Fleksibilitas dan keseimbangan yang baik sangat krusial untuk mencegah jatuh dan cedera, yang risiko terjadinya meningkat seiring bertambahnya usia.
Dasar penasaran, aku lalu bertanya lagi. Apakah bagi perempuan seusia kami, ada saran gaya berenang yang aman. Kali ini Vero yang menjawab. Sebagai pecinta olahraga rupanya ia cukup paham gaya apa saja yang cocok.
Gaya berenang yang cocok bagi usia 40+
Jika sudah terbiasa berenang dan menguasai banyak gaya renang, tentu dipersilakan melakukan sebagaimana yang sudah dijalani. Namun bagi yang baru akan menerapkan olahraga berenang sebagai gaya hidup sehat atau olahraga di usia 40 ke atas, perlu mempertimbangkan untuk mulai dari yang paling mudah. Saran bagi yang baru memulai, bisa menggunakan gaya:
Gaya Dada (Breaststroke):
Cocok untuk pemula: Gaya ini sering direkomendasikan karena gerakannya mirip katak berenang, sehingga terasa lebih alami dan mudah diikuti.
Bernapas lebih mudah: Anda dapat menjaga kepala tetap di atas air lebih lama saat melakukan gerakan, sehingga lebih mudah mengatur napas.
Santai dan tidak menguras energi: Gaya dada cenderung lebih santai dan tidak terlalu banyak menguras tenaga dibandingkan gaya lain, cocok untuk pemula di usia 40-an yang mungkin ingin berolahraga dengan ritme yang lebih tenang.
Gaya Bebas (Freestyle/Front Crawl):
Gerakan dasar dan efisien: Meskipun mungkin terlihat lebih cepat dan membutuhkan koordinasi lebih, gaya bebas memiliki gerakan dasar yang relatif mudah untuk dipelajari dengan latihan.
Melibatkan seluruh tubuh: Gaya bebas melatih banyak otot tubuh, termasuk lengan, kaki, dan inti tubuh, sehingga baik untuk kebugaran secara keseluruhan.
“Jangan lupa selalu lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berenang. Gunakan baju berenang yang sesuai. Jika belum paham, buka tuh artikel di latihanfisik.com tentang baju renang yang sesuai. Baik jika bergabung dalam komunitas atau ikut grup latihan setidaknya ajak teman yang sudah jago berenang supaya aman dan optimal ya!” Vero menandaskan lagi, “Bagi emak-emak seperti kita ini, tolong sabar ya belajar berenangnya, satu gaya dulu kuasai dan lakukan rutin, jangan karena mengikuti teman langsung mencoba gaya paling sulit karena keren. Ingat ya!” begitu katanya. Aku dan Glory kompak menjawab, “Siap Mak!”
Brownies Café semakin malam semakin ramai. Kami bertiga harus pulang juga dan berjanji bertemu lagi, ngobrol seru lagi. Seraya berpisah, kami sepakat, “Yuk sehatkan mental dan fisik perempuan (dan laki-laki juga)!”