Metabolisme Ngebut vs Lemot: Kenapa Badanmu Gampang Gendut?

Kamu pernah nggak sih, udah makan dikit tapi berat badan nambah terus? Sementara temenmu yang makannya kayak monster malah tetep kurus kayak papan tulis. Gila sih, itu bikin emosi. Tapi tenang, itu bukan karena semesta jahat sama kamu. Kemungkinan besar, itu karena perbedaan metabolisme.

Metabolisme itu apa sih?

Singkatnya, metabolisme adalah proses tubuhmu buat ngubah makanan jadi energi. Jadi setiap kamu makan, makanan itu diolah buat dijadiin bahan bakar tubuh—biar kamu bisa mikir, jalan, belajar, scroll TikTok, bahkan buat napas pun itu kerja metabolisme juga, loh.

Nah, kecepatan proses ini beda-beda tiap orang. Ada yang punya metabolisme ngebut, ada yang lemot. Dan inilah yang jadi salah satu alasan kenapa ada orang yang gampang banget naik berat badan, dan ada yang susah banget gemuk meski makannya banyak.

Faktor yang ngaruh ke kecepatan metabolisme

Metabolisme bukan soal hoki doang, ya. Ada banyak faktor yang nentuin kenapa metabolisme seseorang bisa cepat atau lambat, misalnya:

  1. Genetik. Yep, faktor keturunan. Kalau orang tuamu punya metabolisme cepat, kemungkinan besar kamu juga dapet warisannya. Tapi kalau metabolisme keluargamu lemot, kamu harus kerja dua kali lipat buat jaga berat badan.
  2. Jenis Kelamin. Biasanya, cowok punya metabolisme lebih cepat dari cewek karena massa otot mereka lebih banyak. Otot itu kayak mesin pembakar kalori. Makin banyak otot, makin banyak kalori yang terbakar—bahkan pas kamu lagi rebahan.
  3. Usia. Makin tua, metabolismemu bakal makin melambat. Makanya orang sering bilang, “Dulu makan apa aja gak gendut, sekarang minum air putih aja naik 2 kg.” Sad, tapi valid.
  4. Massa otot. Ini salah satu kunci penting. Orang yang punya lebih banyak otot, cenderung punya metabolisme lebih tinggi. Jadi rajin angkat beban itu bukan cuma buat gaya doang, tapi juga buat naikin metabolismemu.
  5. Aktivitas fisik. Gak usah jadi atlet juga, tapi gerak dikit-dikit aja udah bantu banget. Makin aktif dirimu, makin banyak energi yang dibakar. Duduk doang seharian? Ya jangan harap metabolismemu bakal kece.
  6. Hormon. Hormon tiroid, insulin, dan hormon lainnya juga punya pengaruh besar. Kalau ada gangguan hormon, bisa bikin metabolismemu jadi lambat banget. Makanya penting juga cek kesehatan rutin.
Baca juga:  6 Daftar Camilan Sehat Untuk Diet dan Tips Pentingnya, Simak Ini!

Metabolisme lemot = gampang gendut?

Gak selalu, tapi bisa jadi iya. Metabolisme lemot bikin tubuhmu nyimpen kalori lebih banyak sebagai lemak. Jadi meskipun kamu makan dalam porsi yang sama kayak temenmu, tapi efeknya bisa beda jauh.

Dan sedihnya, metabolisme lemot juga bisa bikin kamu capek terus, susah fokus, dan males gerak—yang semuanya makin bikin berat badan naik. Siklus setan banget gak sih?

Tanda-tanda metabolismemu lemot

Biar gak nebak-nebak doang, ini beberapa tanda metabolismemu mungkin lagi slow banget:

  • Berat badan naik terus meskipun gak makan berlebihan
  • Susah turun berat badan walau udah diet dan olahraga
  • Sering ngerasa dingin padahal lagi nggak sakit
  • Kulit kering dan rambut rontok
  • Mudah lelah dan susah fokus

Kalau kamu ngalamin beberapa hal di atas, bisa jadi itu tanda metabolismemu butuh pertolongan darurat.

Bisa nggak, metabolisme dipercepat?

Jawaban singkat: BISA BANGET! Tapi ya gak instan juga, bukan sulap. Butuh konsistensi dan effort. Nih tips-tips biar metabolismemu gak lemot-lemot amat:

Angkat beban

Olahraga yang ngelibatin otot, kayak weight training, HIIT, atau bodyweight training bisa bantu ningkatin massa otot. Lebih banyak otot = metabolisme makin ngebut.

Jangan skip sarapan

Sarapan bikin mesin metabolismemu ‘nyala’ dari pagi. Tapi bukan berarti harus makan nasi padang ya. Pilih yang tinggi protein kayak telur, oatmeal, atau yogurt.

Minum air yang cukup

Kurang air bisa bikin metabolismemu melambat. Air itu penting banget buat semua proses dalam tubuh, termasuk pembakaran kalori.

Tidur yang cukup

Kurang tidur bikin hormonmu kacau dan bikin metabolisme drop. Tidur itu healing yang beneran healing. Targetin 7–9 jam sehari, ya.

Makan lebih sering, tapi porsi kecil

Ini bukan excuse buat ngemil tiap jam, tapi lebih ke pembagian porsi biar metabolisme gak pernah ‘mati mesin’. Makan tiap 3-4 jam bisa jaga energi dan pembakaran kalori tetap stabil.

Baca juga:  6 Cara Diet Yang Benar dan Sehat, Awas Jangan Salah Langkah!

Makanan pedas

Cabe mengandung capsaicin yang bisa sedikit ningkatin metabolisme. Tapi ya jangan tiap hari makan seblak level 10 juga, nanti malah masuk UGD.

Minum teh hijau atau kopi

Kandungan kafein bisa bantu naikin metabolisme dalam jangka pendek. Tapi jangan sampai overdosis ya, nanti malah deg-degan dan anxiety kambuh.

Mitos-mitos soal metabolisme yang harus kamu stop percaya

Banyak banget info menyesatkan soal metabolisme. Ini beberapa yang paling sering beredar:


❌ Kalau metabolisme gue lambat, gue gak bisa kurus.

✅ Bisa kok, asal tahu cara kerja tubuhmu dan sabar.


❌ Semakin kamu diet, makin cepat kamu kurus.

✅ Diet ekstrem justru bisa nurunin metabolisme karena tubuhmu jadi ‘mode bertahan hidup.’


❌ Olahraga kardio aja udah cukup.

✅ Salah! Kamu butuh gabungan kardio + latihan kekuatan buat hasil maksimal.


Jadi, kamu gampang gendut itu salah siapa?

Nggak ada yang salah di sini, termasuk kamu. Metabolisme itu emang tricky dan banyak dipengaruhi faktor yang gak selalu bisa  kontrol. Tapi kabar baiknya, banyak hal yang bisa kamu ubah.

Kamu gak harus punya metabolisme secepat roket buat bisa punya badan ideal. Tapi kamu bisa bantu tubuhmu biar kerja lebih efisien dan sehat. Dan ingat, tujuan utama itu bukan cuma soal angka timbangan—tapi biar tubuhmu enak diajak hidup, gak gampang capek, dan mentalmu juga waras.

Kesimpulan: ngebut atau lemot, semua bisa diakalin

Metabolisme emang berperan besar dalam ngatur berat badan dan energi tubuh. Tapi bukan berarti kamu harus nyerah kalau metabolismemu ternyata ‘tim lemot’. Dengan gaya hidup yang sehat, tidur cukup, olahraga teratur, dan makan yang bener, kamu bisa banget bantu tubuhmu bekerja lebih baik.

Dan jangan pernah bandingin dirimu sama orang lain. Mereka gak tahu perjuanganmu, dan kamu gak tahu apa yang mereka alami juga. Fokus aja sama progressmu sendiri. Badanmu, aturanmu. Tapi jangan lupa—dirawat, disayang, dan dijaga juga ya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Hyrox: Apa Itu, Manfaat, dan Tips Lengkap

Selanjutnya

Inilah Daftar Rekomendasi Produk Sepatu Angkat Beban Berkualitas dan Stylish

Program Latihan

Killer Abs

Kesulitan

Mudah

10

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Fleksor Pinggul, Inti (Core), Perut Bawah, Perut Samping, Perut Six Pack

Killer Abs

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Lihat semua program latihan