Mempraktikkan Pemanasan pada Olahraga untuk Menghindari Cedera

Gerakan pemanasan pada olahraga sangat penting dan seharusnya dilakukan sebenar-benarnya agar terhindar dari cedera serius.

Pemanasan pada olahraga atau diistilahkan dengan warming up sangat penting bagi Anda sekalian. Terutama yang ingin berolahraga tertentu harus melakukan pemanasan terlebih dulu. Pemanasannya dilakukan untuk seluruh bagian tubuh, yaitu kepala hingga kaki.

Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami cedera otot saat melakukan olahraga utamanya. Oleh karenanya, tahapan ini sangat direkomendasikan untuk setiap orang. Bukan hanya untuk orang atau masyarakat umum saja, tetapi juga para olahragawan profesional.

Jadi, memang manfaatnya besar dan penting bagi tubuh sebelum mempraktikkan gerakan-gerakan olahraga tertentu. Mulai dari anak kecil hingga orang tua perlu melakukan pemanasan sebelum berolahraga inti. Tentu saja ada beberapa gerakan pemanasannya yang perlu dipelajari dan dipraktikkan.

Mengapa perlu pemanasan pada olahraga?

Sudah disinggung di mukadimah bahwa tanpa pemanasan terlebih dulu maka bisa mengakibatkan cedera otot atau saraf pada bagian tubuh tertentu. Misalnya, pada tangan, kaki, bahu, atau leher yang biasanya lebih sering menggerakkan bagian tersebut.

Oleh karenanya, sangan disarankan untuk melakukan pemanasan pada beberapa bagian tubuh tersebut. Dengan begitu, otot-ototnya bisa lebih lentur dan tidak kaku lagi, sehingga tidak akan cedera saat melakukan olahraga ini.

Sementara itu, pemanasan pada olahraga juga tidak boleh sembarangan dilakukan karena ada cara serta aturannya sendiri. Dimana pemanasannya harus mengena bagian otot di bagian tubuh yang nanti akan dipakai pada olahraga ini.

Sebagai contoh, Anda ingin berolahraga sepakbola, maka harus melakukan pemanasan lebih fokus ke bagian kedua kaki. Hal itu dikarenakan sepakbola lebih mengandalkan kaki untuk berlari, menendang serta menggiring bola di lapangan hijau. Maka dari itu, pemanasannya lebih intens di bagian kaki dengan beragam gerakan khusus.

Baca juga:  6 Tips Olahraga di Rumah yang Tepat dan Seru

Jadi, semakin berat dan serius olahraga yang akan dilakukan nanti, maka gerakan pemanasannya juga harus lebih serius, menyeluruh, serta lama. Anda yang melakukannya jangan pernah malas atau kurang serius karena hal tersebut demi kesehatan tubuh sendiri.

Banyak orang mengalami cedera saat berolahraga karena menyepelekan pemanasan pada olahraga. Akibatnya, ada bagian tubuh yang cedera, sakit, terkilir ototnya, atau sejenisnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan cederanya parah hingga patah tulang karena terkena benturan keras.

Mempraktikkan gerakan pemanasan pada olahraga

Sebelum mempraktikkannya, Anda harus mengetahui terlebih dulu semua gerakannya. Dengan begitu, bisa segera melakukan beberapa gerakannya sendiri sebelum benar-benar berolahraga inti. Beberapa gerakannya cukup mudah dilakukan yang biasanya dimulai dari gerakan kepala.

Dilanjutkan dengan gerakan tangan, bahu, serta punggung yang sudah ditentukan. Fungsinya agar otot-ototnya lebih lemas dan lentur, sehingga tidak terasa sakit saat digerakkan dalam berolahraga.

Jangan lupa juga pemanasan pada olahraga untuk bagian kaki secara keseluruhan. Mulai dari paha, betis, telapak kaki, dan semua persendiannya. Jadi pada intinya, semua bagian tubuh dari kepala hingga kaki harus digerakkan saat melakukan pemanasannya.

Sekali lagi, tujuannya agar otot-ototnya lebih lentur dan tidak terasa sakit saat melakukan gerakan tertentu pada olahraganya nanti. Jadi, gerakan pemanasannya harus benar-benar dilakukan dengan sebenar-benarnya agar otot-ototnya juga terasa peregangannya.

Jika pemanasannya hanya sekedar formalitas serta main-main saja, maka sangat mungkin terasa pegal atau sakit saat berolahraga nantinya. Bahkan, bisa jadi mengalami cedera serius yang terasa sangat sakit, seperti terkilir pada pergelangan kaki. Oleh karenanya, jangan pernah menyepelekan warming up sebelum berolahraga karena sangat bermanfaat.Setelah membaca uraian di atas, Anda sekalian diharapkan bisa mempraktikkan sendiri pemanasan pada olahraga sebelum berolahraga. Dengan begitu, bisa terhindar dari cedera serius dan menyakitkan.

Baca juga:  Peran Psikologi dalam Latihan Fisik
Avatar untuk Endarso

Tentang Penulis

Hi, saya Endar dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun bergerak dalam bidang digital dan olahraga memberikan nafas dalam mengkreasikan setiap karya. Memiliki hobi bersepeda dan menulis bersinergi dengan setiap tulisan yang diekspresikan dalam setiap konten yang disajikan. Fokus kepada manusia dan teknologi, dan berorientasi memberikan dampak yang baik pada masyarakat melalui kata dalam setiap tulisan. Salam sehat!

Bagikan

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya

Contoh Makanan Sehat Untuk Diet, Dijamin Tetap Enak!

Selanjutnya

Cocok Untuk Pemula Hingga Mahir, Ikuti 10 Variasi Gerakan Kalistenik Ini!

Program Latihan

Bakar Kalori & Lemak Workout

Kesulitan

Menengah

13

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Betis, Bokong, Fleksor Pinggul, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack

Bakar Kalori & Lemak Workout

Full Body – Membara!! Workout

Kesulitan

Susah

6

menit

Alat

Pull-up Bar

Otot

Betis, Dada, Hamstring, Paha Depan, Sayap / Lats, Trapezius, Trisep

Full Body – Membara!! Workout

Tabata Workout

Kesulitan

Susah

8

menit

Alat

Tanpa Alat

Otot

Bahu, Betis, Bokong, Dada, Hamstring, Paha Depan, Perut Six Pack, Trisep

Tabata Workout

Lihat semua program latihan